kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun 0,92% pada Jumat (1/10), ini proyeksi IHSG pada pekan depan


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 16:20 WIB
Turun 0,92% pada Jumat (1/10), ini proyeksi IHSG pada pekan depan


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di akhir pekan ini. IHSG melemah 0,92% ke level 6.228,85 pada Jumat (1/10). Sebanyak 203 saham mencatatkan kenaikan harga, lalu 303 saham turun, dan 151 saham stagnan.

Padahal, pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG melesat 2,02% sehingga ditutup di level 6.286,94. Sementara dalam sepekan, IHSG masih tercatat naik 1,37% dibandingkan posisi akhir perdagangan pekan lalu yang ada di level 6.144,82.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, penurunan IHSG disebabkan sentimen yang berasal dari eksternal. "Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran global terkait anggaran pemerintah Amerika Serikat, kebijakan tapering off, dan tingkat inflasinya," kata Dennies saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (1/10).

Baca Juga: Awal Oktober asing catat net sell Rp 10,55 triliun, saham-saham yang banyak dijual

Sementara untuk pergerakan sepekan, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat, katalis utama kenaikan IHSG adalah penguatan signifikan harga komoditas, terutama komoditas energi seperti crude palm oil (CPO) dan batubara. Dengan demikian, saham-saham yang berkaitan dengan kedua komoditas tersebut juga menguat cukup signifikan pada pekan ini.

Sebagai contoh, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 19,05% dalam sepekan, lalu PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) meningkat 22,54%, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bergerak positif 18,67%, dan PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 27,36%.

Selain saham komoditas, Valdy melihat, saham bank terutama yang bermodal besar juga sempat menjadi mover IHSG pekan ini, sebelum adanya aksi profit taking pada Jumat (1/10). "Salah satu pendorongnya adalah meredanya rally penguatan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10 tahun," ucap Valdy.

Untuk perdagangan pekan depan, Dennies memperkirakan, kekhawatiran terhadap anggaran pemerintah, tapering, dan inflasi Amerika Serikat masih akan menjadi sentimen negatif yang membayangi IHSG. Pergerakan di awal pekan diperkirakan akan minim sentimen.

Untuk Senin (4/10), Dennies memprediksi IHSG akan melemah dengan support terdekat di 6.194 dan resistance di 6.268. Valdy juga melihat potensi pelemahan pada awal pekan depan dengan support di 6.180 dan resistance di 6.250.

Selanjutnya: Saham-saham big cap ini banyak dikoleksi asing pada awal Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×