CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.902   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.161   -53,29   -0,74%
  • KOMPAS100 1.093   -9,23   -0,84%
  • LQ45 870   -5,50   -0,63%
  • ISSI 216   -1,84   -0,84%
  • IDX30 446   -2,21   -0,49%
  • IDXHIDIV20 539   -0,29   -0,05%
  • IDX80 125   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 136   0,09   0,06%
  • IDXQ30 149   -0,46   -0,31%

Tunjuk CEO Baru, Saham ASII Cetak Rekor


Selasa, 02 Maret 2010 / 07:22 WIB
Tunjuk CEO Baru, Saham ASII Cetak Rekor


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test

JAKARTA. Sejumlah kabar baik menghampiri PT Astra International Tbk (ASII). Selain mencatatkan kinerja yang gemilang di sepanjang tahun 2009, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ASII kemarin (1/3) menetapkan Prijono Sugiarto sebagai Presiden Direktur ASII yang baru. Dia menggantikan almarhum Michael Ruslim.


Kedua sentimen positif itu mengerek harga saham ASII menguat 1,66% menjadi Rp 36.850 per saham, kemarin. Bahkan, saham ASII sempat menyentuh Rp 37.050 di sesi pertama perdagangan. Ini merupakan rekor tertinggi harga saham sepanjang sejarah induk usaha Grup Astra itu.


Namun, kenaikan harga saham hingga mencapai titik tertingginya tersebut memunculkan permintaan dari investor agar ASII menggelar hajatan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Sehingga, harganya bisa lebih terjangkau investor ritel.
Sayang, permintaan itu belum dapat sambutan positif dari manajemen ASII. "Dalam waktu dekat, kami belum memiliki rencana stock split," kata Prijono, kemarin. Apalagi, hingga kini, belum ada desakan dari pemegang saham mayoritas ASII, yaitu Jardine Cycle & Carriage Ltd.


Analis Asia Kapitalindo Arga Paradita Sutiono berpendapat, stock split tidak akan berdampak pada kinerja perusahaan. Tanpa melakukan stock split, saham ASII dimiliki investor bonafid saja.


Di sisi lain, dia memperkirakan, ASII bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan 21,9% pada tahun ini. Sementara, laba bersihnya bakal tumbuh 21,4% dibanding tahun lalu.


Menurut Arga, pendapatan ASII pada tahun ini akan ditopang oleh sektor otomotif, yang menguasai pangsa pasar hingga 56% pada tahun 2009.


Apalagi, Astra International menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 8 triliun pada tahun ini. "Untuk 2010, kami menambah sekitar 50% dari capex 2009, yaitu Rp 5 triliun," imbuh Prijono.


Melihat segala rencana itu, Arga memprediksi, saham ASII bisa menguat hingga Rp 41.000 pada tahun ini. Sekedar tambahan informasi, kemarin, Credit Suisse Securities menaikkan target harga ASII dari Rp 39.500 per saham menjadi Rp 43.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×