Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
NEW YORK. Pasar saham di Amerika Serikat berfluktuasi pada pembukaan Rabu (19/3) setelah terus menanjak dalam perdagangan dua hari terakhir. Para investor masih menunggu keputusan Federal Reserve, apakah mereka benar-benar memotong anggaran pembelian obligasi sebesar US$ 10 miliar tiap bulannya.
Indeks Standard & Poor's 500 naik 0,1% untuk menjadi 1.874,12 pada pukul 10.14 waktu setempat. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 24,66 poin atau 0,2% untuk menjadi 16.360,85. Tak lama kemudian, S&P 500 melorot 0,05% menjadi 1.871,37 dan DJIA naik tipis 0,01% menjadi 16.336,45 pada pukul 12.05 waktu setempat.
“Hari ini kami benar-benar menunggu apa yang akan dikatakan The Fed,” ungkap Richard Sichel, Chief Investment Officer di Philadelphia Trust Co kepada Bloomberg. “Kami menikmati pasar kemarin dan hari ini kami rasa tidak akan ada gerakan dramatis pagi ini. Saya rasa pasar akan mengambang di level ini sampai sore nanti,” tambahnya.
The Federal Open Market Committee akan berakhir setelah menggelar pertemuan 2 harinya. The Fed diharapkan akan segera mengumumkan pemotongan anggaran US$ 10 miliar untuk sampai US$ 55 miliar tiap bulan. Para analis memperkirakan The Fed akan terus mengurangi stimulusnya setiap kali pertemuan diadakan.
“The Fed selalu menjadi isu besar, tapi saya pikir setiap orang mempunyai ide sendiri apa yang akan mereka lakukan,” tutur Randall Warren CIO yang mengelola aset US$ 100 juta di Warren Financial Service. “Angka yang keluar itu sudah membuat Amerika melalui ‘musim dingin yang sulit’. Isu geopolitik masih akan terus ada, tapi tentunya tidak membuat kita ditarik ke dalam konflik serius,” tambah Warren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News