Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) berhasil mencetak pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang 2023. Adapun pendapatan dan laba bersih HAIS kompak naik dobel digit.
HAIS membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 157,4 miliar pada 2023. Ini meningkat 35,71% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 115,98 miliar di 2022.
Pertumbuhannya laba bersih emiten pelayaran ini utamanya ditopang oleh kenaikan pendapatan bersih HAIS. Per 31 Desember 2023, HAIS meraup pendapatan bersih senilai Rp 941,90 miliar.
Baca Juga: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Optimistis Pendapatan Naik 10% pada Akhir 2023
Padahal sepanjang 2022, HAIS hanya mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 781 miliar. Artinya, pendapatan bersih HAIS berhasil melonjak 20,60% secara tahunan.
Jika dirinci, segmen pelayaran berkontribusi sebesar Rp 922,05 miliar terhadap pendapatan HAIS sepanjang 2023. Segmen ini berhasil tumbuh sebesar 20,80% YoY dari Rp 763,25 miliar.
Terakhir segmen bongkar muat berkontribusi naik 8,92% YoY menjadi Rp 26,99 miliar. Sementara itu, total eliminasi pendapatan HAIS mencapai Rp 7,14 miliar atau naik dari Rp 7,04 miliar di 2022.
Baca Juga: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Optimistis Pendapatan Naik 8%-10%
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan HAIS juga ikut melompat 17,39% secara tahunan menjadi Rp 683,10 miliar. Adapun pada 2022, beban pokok pendapatan HAIS sebesar Rp 581,88 miliar.
Di sisi lain, total aset HAIS mencapai Rp 914,48 miliar per 31 Desember 2023 atau naik 39,94% YoY. Rinciannya, total aset lancar sebesar Rp 292,61 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp 396,21 miliar.
Baca Juga: Kuartal III 2023, Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Raup Laba Rp 118,97 Miliar
Kemudian total liabilitas Hasnur Internasional Shipping terpantau melesat 117,05% secara tahunan dari Rp 114,41 miliar menjadi Rp 248,34 miliar.
Sementara total ekuitas HAIS juga naik 23,58% YoY ke posisi Rp 666,13 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News