Reporter: Auriga Agustina | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor transportasi diyakini bakal menjadi salah satu sektor yang diuntungkan dari pertemuan IMF-World Bank yang akan berlangsung selama sepekan mulai 8 Oktober-14 Oktober 2018 mendatang. Pasalnya akan banyak para undangan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri.
Analis Reliance Sekuritas Kornelis Wicaksono mengatakan, event ini akan memberikan dampak positif untuk penyedia jasa transportasi, pasalnya dalam event-event internasional emiten sektor transportasi akan kecipratan kontrak khusus.
Contohnya saja PT Blue Bird Tbk (BIRD). Emiten ini mengaku akan menjadi penyedia kendaraan untuk kegiatan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada bulan ini.
Namun Michael Tene, Head Of Relation BIRD tidak mengungkapkan secara gamblang berapa armada yang disiapkan untuk event ini. Yang jelas pihaknya mengklaim jumlah armada untuk IMF lebih kecil dibandingkan event Asian Games.
Asal tahu saja, pada saat penyelenggaran Asian Games 2018 BIRD mengantongi kontrak 1000 kendaraan.
Dengan adanya event internasional, emiten sektor transportasi akan mendapatkan tambahan pendapatan. "untuk tahun ini kontrak-kontrak tersebut tentu akan membantu pendapatan sektor transportasi yang mengalami penurunan, contohnya saja BIIRD," kata Kornelius Rabu (3/10).
Sebagai catatan, berdasarkan laporan keuangan BIRD, pada semester I-2018 perusahaan ini membukukan laba bersih Rp 190,45 miliar, atau turun tipis 1,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 193,07 miliar.
Sementara itu pendapatan bersihnya tercatat sebesar Rp 1,97 triliun, turun 5,33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kornel menambahkan, investor masih harus memperhatikan bagaimana strategi emiten untuk meningkatkan pendapatan dari operasional taksi regulernya.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan untuk emiten sektor transportasi, hajatan internasional ini diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk kinerja mereka ke depannya, lantaran banyaknya delegasi yang akan hadir meramaikan event ini. "Tentu mereka semua membutuhkan transportasi, saya kira ini bagus untuk sektor transportasi," kata Nafan.
Apalagi sektor transportasi memiliki bisnis yang bermacam-macam, contohnya saja Bluebird dan Express perusahaan tersebut memiliki Limousine dan car rental, hal ini dianggap mampu mendongkrak kinerja perusahaan hingga akhir tahun ini, karena Nafan memprediksi akan banyak tamu yang menggunakan jasa mereka.
Sementara itu tantangan yang akan dihadapi oleh emiten sektor transportasi ke depan adalah persaingan ketat antara transportasi konvensional dan juga transportasi online. Nafan mengatakan, walaupun event-event internasional akan memberikan sentimen positif namun investor harus melihat sentimen negatif yang akan dihadapi perusahaan.
Nafan merekomendasikan hold saham BIRD dengan estimasi target harga jangka menengah di level Rp 3.790.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News