Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhirnya terwujud, pada Sabtu (29/06) di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang.
Pertemuan yang membahas tentang perang dagang yang selama ini dilakukan oleh kedua negara tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan dan negosiasi dari kedua pemimpin negara tersebut.
Melihat kondisi tersebut, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, kedua negara belum akan berdamai dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan belum ada kesepakatan tertulis oleh kedua belah pihak.
"Ya, setiap pertemuan yang terjadi selama ini menunjukan perdamaian dari perang dagang, tetapi pada akhirnya kedua belah pihak tetap mempertahankan egonya masing-masing sehingga hal ini tidak terlalu berpengaruh banyak," ujar Chris.
Ia juga mengatakan bahwa perang dagang ini akan tetap berlanjut tahun ini. Kedua negara dianggap masih mempertahankan kebijakan tiap negaranya. Chris juga berpendapat bahwa belum ada faktor yang mampu meredam perang dagang yang terjadi pada kedua negara ini.
Berbicara mengenal IHSG pekan depan, Chris mengungkapkan tak banyak yang berubah. Menurutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) esok hari akan terkoreksi di range 6310-6360.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi. Ia berpendapat hasil pertemuan Trump dan Jin Ping tidak banyak merubah IHSG esok hari di range 6350-6500. Meskipun demikian ia tak menutup kemungkinan bahwa adanya kemungkinan kenaikan IHSG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News