Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berjalan lancar dan memberi harapan ketegangan perdagangan dua negara itu bakal cair. Analis memproyeksikan, sentimen ini akan membuat nilai tukar rupiah bisa menguat secara terbatas pada Senin (1/7).
Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (28/6) rupiah tercatat menguat 0,10% ke Rp 14.126 per dollar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah di akhir pekan ini menguat karena pelaku pasar cenderung wait and see menunggu hasil pertemuan AS dan China di Konferensi Tingkat Tingi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.
Dari dalam negeri, rupiah juga didukung menguat karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil pemilihan presiden telah diputuskan dan membuat kondisi politik dalam negeri membaik.
Penguatan rupiah ini, Lukman perkirakan akan berlanjut pada perdagangan, Senin (1/7). Sentimen positif datang dari lancarnya pertemuan AS dan China dan membawa pada keputusan bahwa AS tidak akan mengenakan tambahan bea masuk baru bagi impor produk China.
"Kemungkinan rupiah besok akan menguat terbatas karena Bank Indonesia (BI) akan membatasi penguatan rupiah tidak berada di bawah Rp 14.000 per dollar AS," kata Lukman.
Lukman memproyeksikan rentang rupiah besok berada di Rp 14.050 per dollar AS hingga Rp 14.150 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News