CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Truba Undurkan Proyek Listrik Swasta


Jumat, 11 Desember 2009 / 16:47 WIB


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) kemungkinan memundurkan proyek Independent Power Producer (IPP) alias produsen listrik swasta di CP Bahari di Lampung dan IPP Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Ada dua hal yang membuat TRUB akhirnya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan kedua proyek tersebut.

Pertama, saat ini Truba sedang mencari partner strategis untuk menanggung dana pembangunan IPP. Truba menghitung, untuk IPP Kuala Tanjung, Truba perlu dana antara US$ 270 juta hingga US$ 300 juta. Untuk pendanaan IPP ini, Truba mengaku sudah sudah bertemu dengan institusi keuangan yang tertarik. "cuma, sampai sekarang belum ada perkembangan yang signifikan," ujar Sekretaris Perusahaan Truba Gamala Katoppo dalam paparan publik dan site visit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indramayu hari ini (11/12).

Awalnya, Truba menargetkan proyek ini akan beroperasi secara komersial pada tahun 2011. Namun, karena strategic partner belum mereka peroleh, proyek listrik berkapasitas 2x135 megawatt (MW) ini harus mundur. Selain itu, TRUB juga masih mendiskusikan tarif atau harga jual listrik hasil IPP ini ke PLTU. Nah, biasanya diskusi soal tarif akan memakan waktu. Namun, Truba tak memberi batas waktu kapan proyek ini bakal dimulai. Begitu juga untuk proyek CP Bahari.

Untuk proyek IPP di Bangka dan Pontianak, Truba sudah mendapakan pinjaman dari Bank Bukopin untuk membiayai proyek. Masing-masing pembangkit berkapasitas 2x12 MW dan 2x30 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×