Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan serapan dana belanja alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 425 miliar pada semester I 2023.
Serapan itu sebesar 46% dari alokasi capex di tahun 2023 yang sebesar Rp 900 miliar. Dana tersebut mayoritas digunakan untuk perolehan aset tetap dan infrastruktur.
Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng mengatakan, produksi Triputra Agro pada kuartal II 2023 sudah mulai membaik.
“Jika melihat pola produksi dan iklim diperkirakan proporsi, produksi akan kembali normal, di mana produksi semester II akan lebih besar dibanding produksi semester I,” kata Joni kepada Kontan.co.id, Senin (31/7).
Baca Juga: Laba Triputra Agro (TAPG) Turun 74% di Semester I 2023, Ini Sebabnya
Joni memaparkan, TAPG optimistis pada tahun 2023 masih akan terjadi pertumbuhan berkelanjutan seiring dengan usia prima dan percaya diri untuk memberikan hasil yang lebih baik di semester II 2023. Hal tersebut dapat terealisasi, karena melihat kondisi industri kelapa sawit yang mulai membaik di kuartal II.
“Tingkat produksi kuartal II sudah mulai meningkat dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada semester II. Sehingga, produksi semester II diperkirakan akan lebih tinggi dibanding semester I,” papar dia.
Harga jual minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) juga diperkirakan masih akan relatif pada tingkat yang tinggi.
“Sebab, stok vegetable oil global saat ini ada pada tingkat yang rendah dan tingkat demand akan lebih tinggi pada semester II, baik untuk ekspor maupun domestik,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News