kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

TRIO bangun 150 gerai baru tahun ini


Sabtu, 16 April 2011 / 08:14 WIB
TRIO bangun 150 gerai baru tahun ini
ILUSTRASI. ILUSTRSI- Alasan mengapa air berwarna bening.-Papan peringatan terpasang di kanal penyimpan air (long storage) Kalimati di kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Long storage atau kanal penyimpan air yang dijadikan air baku PDAM Mojoke


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 20-25 juta untuk membiayai ekspansi di tahun ini.

Sebesar 20% dari total belanja modal tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur pendukung, seperti teknologi informasi. Bagian terbesar capex, 80%, digunakan untuk membangun gerai baru.

Manajemen TRIO menargetkan akan menambah 150 gerai di 20 - 30 kota di Indonesia. "Gerai-gerai tersebut akan dibangun di kota-kota kecil, di antaranya di pulau Jawa," kata Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur TRIO, Jumat (15/4).

Per 31 Desember 2010, TRIO memiliki 808 gerai di 153 kota di Indonesia. Sejak awal tahun hingga akhir Maret 2011, TRIO telah menambah 10 gerai baru.

Penambahan gerai tersebut, menurut Sugiono, akan mendukung peningkatan penjualan selama 2011. Penjualan TRIO juga akan didukung oleh produk-produk baru, dan peningkatan penjualan di gerai-gerai yang sudah ada.

Berbekal gerai yang memadai, manajemen TRIO optimistis, bisa membukukan kenaikan pendapatan 15%-20% tahun ini. Sugiono optimistis penjualan masih akan tumbuh karena dalam hitungannya penetrasi telepon seluler di atas 50%. "Kesempatan bisnis masih tinggi," kata dia.

Penjualan telepon seluler diperkirakan memberikan kontribusi sebesar 75% - 80% dari pendapatan TRIO. Sedang penjualan voucher pulsa diperkirakan akan berkontribusi sekitar 20%.

Tahun lalu, pendapatan bersih TRIO mencapai Rp 5,51 triliun, naik 0,9% dari pendapatan tahun 2009. Sedang laba bersih TRIO tahun 2010 mencapai Rp 204,39 miliar, naik 73,7% dari laba bersih tahun 2009 yang sebesar Rp 117,69 miliar. Dengan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) tahun 2010 masing-masing tercatat sebesar 8,54% dan 23,91%.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TRIO, kemarin, menyetujui dan menetapkan pembagian laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 66,75 sebagai dividen tunai. Itu berarti, nilai dividen per saham adalah Rp 15 per saham. Keuntungan sebesar Rp 1 miliar ditetapkan sebagai cadangan umum. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×