Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya, melalui pendirian Indonesia Investment Authority (INA), perusahaan berencana untuk melepas dua aset jalan tolnya, yaitu jalan tol Depok-Antasari dan Semarang-Demak, dengan nilai total berkisar Rp 3 triliun di tahun 2022.
Meskipun demikian, Willinoy hanya memperhitungkan aset PTPP yang telah divestasi pada semester satu 2021 dalam perkiraannya.
Ia berharap pendapatan PTPP akan mencatat peningkatan yang kuat di tahun 2021, yang didorong oleh orderbook perusahaan yang besar, dan proyek strategis nasional (PSN) besar-besaran yang sedang berjalan di Kawasan Industri Batang dan jalan tol Semarang-Demak.
Baca Juga: Solusi Sinergi (WIFI) percepat pembangunan jaringan fiber optik di jalur rel KAI
Willinoy memproyeksikan top line mencatatkan Rp 27,4 triliun atau naik 20% secara yoy, dan laba diperkirakan akan melonjak ke level Rp 406 miliar atau naik 214,7% secara yoy, ia juga menilai PTPP akan mencatatkan pemulihan paling tajam di antara peers, berkat tindakan divestasi tersebut.
Willinoy merekomendasikan PTPP beli dengan target harga Rp 1.400 per saham, dan merupakan top picks di antara emiten konstruksi lain.
Selanjutnya: Jasa Marga (JSMR) laporkan kinerja sepanjang 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News