kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TRIM tanggung piutang reverse repo Rp 129 miliar


Rabu, 07 Januari 2015 / 07:00 WIB
TRIM tanggung piutang reverse repo Rp 129 miliar
ILUSTRASI. Jika dihitung secara mingguan, harga emas dunia masih menguat 1,65%. Ini sekaligus menjadi kenaikan terbesar harga emas dalam tiga bulan terakhir. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) menanggung piutang para nasabah yang belum mampu melunasi atas aksi transaksi beli efek dengan janji jual kembali pada waktu yang ditetapkan (reverse repurchase agreement). Total piutang para nasabah sekitar Rp 128,94 miliar.

Ada dua pihak yang masih menanggung kewajiban reverse repurchase agreement (reverse repo). Mereka adalah Clover Universal Enterprise Ltd dan PT Trinitan International. Clover menanggung utang Rp 107,88 miliar untuk saham PT Centratama Telekom Tbk (CENT). Terdiri dari Rp 86,19 miliar seharusnya jatuh tempo 10 Desember 2014 dan Rp 21,69 miliar jatuh tempo pada 25 Desember 2014.

Sedangkan Trinitan reverse repo saham PT Nipress Tbk (NIPS) Rp 21,06 miliar. Awalnya, Trinitan berjanji membayar pada 17 Desember 2014.

Nah untuk mengatasinya, kedua pihak memperpanjang tanggungan tersebut. Stephanus Turangan, Direktur Utama TRIM menjelaskan, piutang reverse repo tersebut telah diperpanjang dan sudah ditetapkan batas waktu pembayaran. "Dana repo masih dibutuhkan oleh Clover dan Trinitan untuk modal kerja masing-masing perusahaan," jelas dia dalam keterbukaan informasi di BEI pada Selasa (6/1).

Manajemen TRIM juga menjelaskan, pembayaran kedua pihak akan dilakukan di semester I tahun ini. Stephanus merinci, Clover akan melunasi utang pada 9 Juni 2015. Sementara Trinitan berjanji melunasi utang pada TRIM pada 17 Juni 2015. Selasa (6/1) harga saham TRIM anjlok 1,43% ke Rp 69 per saham.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×