kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

TRIM meraih berkah dari volatilitas indeks


Selasa, 11 Juni 2013 / 17:38 WIB
TRIM meraih berkah dari volatilitas indeks
ILUSTRASI. Supaya kesehatan tak memburuk, cobalah untuk rutin mengonsumsi obat diabetes dari bahan alami. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hari ini, Selasa (11/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada level 4.906 atau turun 167 poin dibanding penutupan sebelumnya. Jika sejumlah pihak menganggap penurunan itu sesuatu yang negatif, maka tidak halnya dengan PT Trimegah Securities Tbk (TRIM).

"Karena yang penting adalah volatilitas transaksi," ucap Stephanus Turangan, Direktur Utama TRIM, seusai kegiatan RUPS TRIM, Selasa (11/6).

Memang, sumber pendapatan utama sekuritas untuk divisi brokerage TRIM berasal dari fee transaksi efek. Semakin tinggi volatilitas transaksi efek, maka semakin tinggi pula volume efek yang diperdagangkan dan pada akhirnya memberikan pendapatan lebih bagi sekuritas.

Saat ini, manajemen mengenakan fee beli dan fee jual masing-masing 0,18% dan 0,25%. Sementara, hingga April lalu, manajemen mampu melayani rata-rata nilai volume transaksi sebesar Rp 2,53 triliun, naik 38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,83 triliun. Artinya, TRIM memiliki rata-rata nilai volume transaksi Rp 115 miliar per hari.

"Kami menargetkan, hingga akhir tahun nanti, nilainya bisa mencapai Rp 200 miliar per hari," tegas Stephanus.

Sayang, manajemen enggan merinci target pendapatan brokerage tahun ini. Tapi sebagai gambaran, per kuartal I 2013 TRIM memperoleh pendapatan brokerage Rp 10,75 miliar, naik 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,96 miliar.

"Yang jelas, tahun lalu rapor kami merah, dan akan kami buat biru tahun ini," pungkas Stephanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×