Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hari ini, Selasa (11/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah pada level 4.906 atau turun 167 poin dibanding penutupan sebelumnya. Jika sejumlah pihak menganggap penurunan itu sesuatu yang negatif, maka tidak halnya dengan PT Trimegah Securities Tbk (TRIM).
"Karena yang penting adalah volatilitas transaksi," ucap Stephanus Turangan, Direktur Utama TRIM, seusai kegiatan RUPS TRIM, Selasa (11/6).
Memang, sumber pendapatan utama sekuritas untuk divisi brokerage TRIM berasal dari fee transaksi efek. Semakin tinggi volatilitas transaksi efek, maka semakin tinggi pula volume efek yang diperdagangkan dan pada akhirnya memberikan pendapatan lebih bagi sekuritas.
Saat ini, manajemen mengenakan fee beli dan fee jual masing-masing 0,18% dan 0,25%. Sementara, hingga April lalu, manajemen mampu melayani rata-rata nilai volume transaksi sebesar Rp 2,53 triliun, naik 38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 1,83 triliun. Artinya, TRIM memiliki rata-rata nilai volume transaksi Rp 115 miliar per hari.
"Kami menargetkan, hingga akhir tahun nanti, nilainya bisa mencapai Rp 200 miliar per hari," tegas Stephanus.
Sayang, manajemen enggan merinci target pendapatan brokerage tahun ini. Tapi sebagai gambaran, per kuartal I 2013 TRIM memperoleh pendapatan brokerage Rp 10,75 miliar, naik 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,96 miliar.
"Yang jelas, tahun lalu rapor kami merah, dan akan kami buat biru tahun ini," pungkas Stephanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News