kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren penguatan dollar AS masih berlanjut, kesepakatan dagang AS-China obatnya


Minggu, 22 Desember 2019 / 22:05 WIB
Tren penguatan dollar AS masih berlanjut, kesepakatan dagang AS-China obatnya
ILUSTRASI. Petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat ke posisi Rp14.092 per Dolar AS atau 0,02 persen pada perdagangan pasar spot Kamis (28/11) sore dari sebelumnya Rp14.095 p


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi impeachment atau pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinilai tak memberikan dampak signifikan dan membuat kurs dollar AS masih lanjut menguat terhadap beberapa mata uang. Prediksinya, tren penguatan greenback masih akan berlanjut pada perdagangan Senin (23/12).

Pemakzulan merupakan sebuah proses penjatuhan dakwaan oleh sebuah badan legislatif secara resmi terhadap seorang pejabat tinggi negara dalam hal ini Kepala Negara.

Proses pendakwaan yang berujung pada pemecatan atau pelepasan jabatan atau hanya merupakan pernyataan dakwaan resmi semata, mirip pendakwaan dalam kasus-kasus kriminal sehingga proses pemecatan tidak termasuk pemakzulan.

Baca Juga: Trump dimakzulkan, EUR/USD berpeluang melanjutkan rebound

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu menjelaskan, pemakzulan yang ditunjukkan kepada Trump oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yakni majelis rendah kongres AS dikuasai oleh partai Demokrat.

Trump dinilai menyelewengkan kekuasaan dengan tuduhan meminta bantuan kepada pemerintah Ukraina secara tidak patut demi meningkatkan kans terpilih kembali pada pemilihan presiden 2020.

Saat pejabat tersebut telah dimakzulkan, Trump harus menghadapi kemungkinan dinyatakan bersalah melalui sebuah pemungutan suara legislatif, yang kemudian menyebabkan pemberhentian jabatan.

Meskipun begitu, kondisi tersebut dinilai tidak memberikan efek signifikan bagi pasar. "Pasar cenderung lebih memperhatikan perkembangan perjanjian perang dagang, karena memiliki dampak besar bagi kondisi perekonomian. Pasar masih optimistis perjanjian bisa ditandatangani Januari tahun depan," ungkap Ady kepada Kontan.co.id, Minggu (22/12).

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Kombinasi Eksternal dan Internal

Selain dengan China, masih ada kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko yang akan menjadi perhatian, karena perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara akan diganti dan perjanjian itu telah disetujui oleh DPR.

Di samping itu, indeks dollar AS cenderung diperdagangkan menguat pekan lalu sebagai upaya untuk mengembalikan kerugian yang terjadi dalam dua pekan sebelumnya. Secara teknikal, Ady mengungkapkan struktur dan pola gelombang harga harian mengisyaratkan penurunan dan membentur ascending trend line dikisaran harga terendahnya.

Untuk pasangan EUR/USD, Ady mengungkapkan, secara struktur ada kemungkinan melanjutkan pelemahan di sisa akhir tahun dengan kemungkinan mencari level support di 1,1000 sekaligus sebagai level psikologi harga.

Sedangkan RSI menunjukkan tingkat pelemahan memasuki level 50. Adapun untuk potensi level resistance di 1,1198.

"Secara fundamental belum ada sentimen kuat yang menggerakan euro karena sudah memasuki musim libur bank akhir tahun," jelasnya.

Baca Juga: Menimbang dampak pemakzulan Trump terhadap pergerakan rupiah

Sementara itu, untuk pasangan USD/JPY diyakini masih ada kejutan dari pergerakan pasangan kurs di akhir tahun ini. Jika diperhatikan, kondisi harga masih berada di atas rata-rata pergerakan MA50, MA120 dan MA200, namun belum memberikan indikasi pergerakan yang kuat.

Ini karena gelombang naik yang terbentuk, cenderung dalam ranging tren menaik dengan range yang tidak signifikan membesar.

Selain itu, indikator RSI dan MACD masih berada pada zona beli dan cukup mendatar. Tingkat support berada pada harga 109,25 dan 108,75 serta 108,25 sedangkan level resistance berada pada harga 109,70 dengan lanjutan pada level psikologi 110.

"Secara fundamental, belum ada sentimen berarti dari yen, di mana pasar meyakini Bank Sentral Jepang (BoJ) masih akan mempertahankan kebijakan suku bunganya tetap," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×