Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Di samping itu, indeks dollar AS cenderung diperdagangkan menguat pekan lalu sebagai upaya untuk mengembalikan kerugian yang terjadi dalam dua pekan sebelumnya. Secara teknikal, Ady mengungkapkan struktur dan pola gelombang harga harian mengisyaratkan penurunan dan membentur ascending trend line dikisaran harga terendahnya.
Untuk pasangan EUR/USD, Ady mengungkapkan, secara struktur ada kemungkinan melanjutkan pelemahan di sisa akhir tahun dengan kemungkinan mencari level support di 1,1000 sekaligus sebagai level psikologi harga.
Sedangkan RSI menunjukkan tingkat pelemahan memasuki level 50. Adapun untuk potensi level resistance di 1,1198.
"Secara fundamental belum ada sentimen kuat yang menggerakan euro karena sudah memasuki musim libur bank akhir tahun," jelasnya.
Baca Juga: Menimbang dampak pemakzulan Trump terhadap pergerakan rupiah
Sementara itu, untuk pasangan USD/JPY diyakini masih ada kejutan dari pergerakan pasangan kurs di akhir tahun ini. Jika diperhatikan, kondisi harga masih berada di atas rata-rata pergerakan MA50, MA120 dan MA200, namun belum memberikan indikasi pergerakan yang kuat.
Ini karena gelombang naik yang terbentuk, cenderung dalam ranging tren menaik dengan range yang tidak signifikan membesar.
Selain itu, indikator RSI dan MACD masih berada pada zona beli dan cukup mendatar. Tingkat support berada pada harga 109,25 dan 108,75 serta 108,25 sedangkan level resistance berada pada harga 109,70 dengan lanjutan pada level psikologi 110.
"Secara fundamental, belum ada sentimen berarti dari yen, di mana pasar meyakini Bank Sentral Jepang (BoJ) masih akan mempertahankan kebijakan suku bunganya tetap," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News