CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Tren Bunga Tinggi, Penerbitan Obligasi Korporasi Turun


Minggu, 23 Juli 2023 / 10:07 WIB
Tren Bunga Tinggi, Penerbitan Obligasi Korporasi Turun
ILUSTRASI. Obligasi. Hingga akhir tahun jumlah penerbitan surat utang korporasi belum akan meningkat signifikan.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi lesu tahun ini. Di semester I 2023 lalu, penerbitan obligasi menurun 37%.

Hingga akhir tahun jumlah penerbitan surat utang korporasi diperkirakan belum akan meningkat signifikan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penerbitan surat utang korporasi pada semester I 2023 tercatat turun 37% year on year (YoY) menjadi Rp 45,99 triliun. Periode yang sama tahun lalu, jumlah penerbitan obligasi korporasi sebanyak Rp 72,73 triliun.

Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan mengatakan, di semester II 2023 penerbitan obligasi korporasi akan sedikit lebih baik dibandingkan semester I 2023. Hal ini seiring dengan penurunan yield surat berharga (SBN) 10 tahun dan prospek makroekonomi domestik yang baik.

Baca Juga: Turun di Semester I-2023, Penerbitan Surat Utang Bisa Lebih Semarak di Paruh Kedua

Meski begitu, suku bunga BI masih belum memiliki tanda yang jelas untuk diturunkan. Alhasil, cost of fund diperkirakan belum akan menurun signifikan karena terdapat risiko berupa spread antara yield Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang tipis sehingga kebijakan moneter BI akan diutamakan menjaga suku bunga untuk stabilisasi mata uang.

Adapun katalis lainnya dari kondisi bottom line perusahaan yang masih memiliki likuiditas yang cukup. "Hal tersebut juga akan mempengaruhi keputusan perusahaan dalam menerbitkan obligasi korporasi," ujar Alvaro kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7).

Alvaro memperkirakan di semester II sektor multifinance dan perbankan masih akan meminati penerbitan obligasi. Ini seiring dengan kebutuhan sumber pendanaan untuk ekspansi di penyaluran pembiayaan, khususnya sektor kendaraan bermotor.

"Industri lainnya seperti telekomunikasi yang membutuhkan modal kerja besar juga masih memiliki peluang untuk menerbitkan obligasi korporasi," imbuhnya.

Baca Juga: Kupon Naik, Penerbitan Surat Utang Korporasi Turun pada Semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×