kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   -90,00   -0,56%
  • IDX 7.017   -71,99   -1,02%
  • KOMPAS100 1.040   -10,68   -1,02%
  • LQ45 811   -9,46   -1,15%
  • ISSI 212   -0,48   -0,23%
  • IDX30 416   -5,22   -1,24%
  • IDXHIDIV20 497   -6,62   -1,31%
  • IDX80 119   -1,44   -1,20%
  • IDXV30 123   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 137   -1,93   -1,39%

Transaksi Tembus 1 Juta Ton Unit, IDXCarbon Tambah Tiga Proyek Unit Karbon


Senin, 13 Januari 2025 / 17:01 WIB
Transaksi Tembus 1 Juta Ton Unit, IDXCarbon Tambah Tiga Proyek Unit Karbon
ILUSTRASI. Bursa Karbon Indonesia alias IDXCarbon mencatat, volume perdagangan unit karbon mencapai 1.000.000 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) secara kumulatif sejak diluncurkan


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Karbon Indonesia alias IDXCarbon mencatat, volume perdagangan unit karbon mencapai 1.000.000 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) secara kumulatif sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 2 Januari 2025. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad bilang, pencapaian juga diikuti pertumbuhan jumlah pengguna jasa IDXCarbon yang pada akhir 2024 mencapai 100 pengguna jasa.

“Jumlah ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pengguna jasa yang tercatat pada 2023,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (13/1). 

Kautsar mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa perdagangan karbon semakin berkembang di Indonesia, sejalan dengan upaya Indonesia untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga: BEI Perpanjang Berbagai Insentif Untuk Mendongkrak Bursa Karbon Indonesia

Selain itu, pada awal 2025 IDXCarbon juga mencatatkan penambahan tiga proyek unit karbon atau Sertifikat Pengurangan Emisi - Gas Rumah Kaca (SPE-GRK). Ini menambah jumlah unit karbon baru. 

Proyek pertama milik PT PLN Indonesia Power yang mencatatkan unit karbon yang berasal dari proyek pengoperasian Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Priok Blok 4 sebesar 763.653 tCO2e dengan tahun penyerapan atau pengurangan emisi terjadi (tahun vintage) 2021. 

Proyek kedua milik PT PLN Indonesia Power, yaitu Konversi dari Pembangkit Single Cycle menjadi Combined Cycle (Add On) PLTGU Grati Blok 2, yang mencatatkan unit karbon sebesar 407.390 tCO2e dengan tahun vintage 2021. 

Lalu proyek ketiga, yakni konversi dari Pembangkit Single Cycle menjadi Combined Cycle Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar yang dikelola oleh PT PLN Nusantara Power yang mencatatkan unit karbon sebesar 30.000 tCO2e dengan tahun vintage 2023. 

Baca Juga: Genap Satu Tahun, Ini Strategi OJK dan BEI Genjot Transaksi IDXCarbon

Kautsar menjelaskan seluruh proyek tersebut diperdagangkan dengan klasifikasi IDTBS, yaitu klasifikasi untuk unit karbon jenis reduction berbasis teknologi yang berasal dari Indonesia. Dus, IDXCarbon punya enam proyek unit karbon. 

“Perkembangan positif di awal ini memberikan harapan besar bagi peningkatan volume transaksi karbon serta tumbuhnya industri berbasis ekonomi hijau yang mendukung transisi energi di Indonesia,” kata dia. 

Selanjutnya: Harga Pangan di Jambi, 13 Januari 2025: Harga Cabai Naik, Bawang Turun

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Denpasar Hujan Ringan Mulai Pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×