Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
Inarno mengatakan, BEI telah memiliki tools dan standar operasional prosedur (SOP) apabila terjadi penurunan indeks secara drastis. SOP ini, lanjut Inarno, bisa diubah-ubah sesuai dengan dinamika pasar.
SOP ini juga akan dikordinasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Wabah corona tekan indeks, ini langkah antisipasi BEI atasi penurunan IHSG
Tools lain yang akan dilakukan BEI adalah dengan melakukan market signaling kepada pelaku pasar.
“Bahwa sebenarnya corporate value kita masih bagus, price earning (PE)-nya juga rendah, return on equity-nya lebih tinggi dibandingkan dengan bursa regional,” kata Inarno.
Saat ini PE ratio indeks LQ45 sebesar 14,4 kali, sementara PE indeks SET50Thailand 16,6 kali, PE ondeks Strait Times Singapura 11,1 kali, dan FTSE Malaysia 15,2 kali.
BEI juga akan mengakomodir emiten-emiten untuk melakukan public expose insidentil sebagai sarana meyakinkan investor terkait going concern emiten dan rencana korporasi ke depan.
Baca Juga: IHSG terus merosot sejak awal 2020, BEI: Belum ada perusahaan tunda IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News