Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. Beberapa waktu yang lalu, PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan rencana penghapusan (delisting) American Depository Receipts (ADR) miliknya dari New York Stock Exchange (NYSE). Rencana ini didorong oleh langkah penghematan manajemen ISAT dan tinjauan regulator terkait menurunnya performa bursa di Amerika Serikat (AS).
Delisting ini merupakan tindak lanjut permintaan regulator Indonesia untuk meninjau kembali pencatatan saham di NYSE karena tren penurunan perdagangan saham di sana.
"Kami sudah delisting pada 24 Mei lalu," ucap Curt Stefan, Direktur Keuangan ISAT, seusai kegiatan RUPS ISAT, Selasa (18/6).
Pada kesempatan yang sama, Alexander Rusli selaku Direktur Utama ISAT menyatakan, sebenarnya langkah ISAT listing di NYSE karena bursa lokal kala itu belum begitu mantap. Tapi ternyata, bursa lokal saat ini jauh lebih bergairah dibanding NYSE.
"Lagi pula, transaksinya di sana kecil. Ini malah menambah additional cost, makanya kami delisting," jelas Alexander.
Catatan saja, ADR adalah efek yang dapat diperdagangkan dan diterbitkan oleh bank kustodian di Amerika Serikat (AS). ADR ini sebagai pengganti atas kepemilikan langsung perusahaan asing yang diperdagangkan secara publik. Setiap ADR mewakili saham di perusahaan asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News