Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bersama PT Samudra Investama Maju mendirikan perusahaan patungan alias joint venture (JV) bernama PT Trans Ocean Permata pada 6 September 2024.
Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono menjelaskan penyetoran modal awal untuk mendirikan perusahaan patungan ini sebesar Rp 20 miliar. Di mana, TPMA menggelontorkan Rp 10,20 miliar.
"Penyetoran modal tersebut berasal dari data internal Perseroan," jelas dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Senin (9/9).
Baca Juga: Manajemen TPMA Prediksi Laba Bersih Naik 30% di 2024 Pasca Akuisisi Bahtera Energi
Rudy bilang pembentukan perusahaan patungan ini akan memberikan potensi tambahan pendapatan dan laba kepada TPMA sebagai pemilik langsung atas 51% saham PT Trans Ocean Permata.
Adapun perusahaan patungan antara TPMA dan Samudra Investama Maju ini berencana untuk membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang serta dua unit kapal floating crane dalam beberapa tahun ke depan.
"Pembelian kapal akan direalisasikan dalam kurun waktu 2-3 tahun dengan total belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih sebesar US$ 90 juta," kata Rudy.
Rinciannya pembiayaan pembelian kapal akan berasal dari dana internal perusahaan patungan sebesar 20% atau setara dengan US$ 18 juta. Kemudian sisanya 80% berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News