kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Trafik data operator diprediksi normal pada semester II-2020, ini penyebabnya


Rabu, 24 Juni 2020 / 18:35 WIB
Trafik data operator diprediksi normal pada semester II-2020, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Ilustrasi trafik data.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan pertumbuhan trafik data operator telekomunikasi pada semester II-2020 akan kembali normal. Mengingat, pemerintah mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Juni 2020.

Sebagaimana diketahui, kebijakan work from home (WFH) dan PSBB membuat permintaan data meningkat. Dalam riset tanggal 23 Juni 2020, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Lee Young Jun mengatakan, operator telekomunikasi mencatatkan pertumbuhan trafik 40%-63% pada kuartal I-2020. Kemudian, selama Idul Fitri 1441 H, trafik data PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indosat Tbk (ISAT) meningkat 23%-27% dibanding hari normal.

Selain karena pelonggaran PSBB, pertumbuhan trafik data pada paruh kedua tahun ini juga berpotensi tertahan oleh penurunan daya beli konsumen. Mengingat, jumlah pengangguran baru pada 2020 diperkirakan dapat mencapai sekitar 4,2 juta dengan kemiskinan sebanyak 6 juta.

Baca Juga: WFH dan PSBB Tak Sepenuhnya Menjadi Berkah Buat Telkom (TLKM), Ini Pandangan Analis

"Masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas memang cukup terbebas dari tekanan pengeluaran. Akan tetapi, kami melihat, sekitar 10% dari total pelanggan berpotensi mengurangi pengeluaran di segmen telekomunikasinya," tutur Lee Young Jun.

Dari segi emiten, Lee memprediksi, operator telekomunikasi akan meneruskan fokusnya pada pangsa pasar pendapatan dan peningkatan average revenue per user (ARPU) untuk menjaga kompetisi yang sehat. Pasalnya, mempertahankan persaingan yang sehat adalah satu-satunya cara untuk menghasilkan pertumbuhan top-line yang stabil tanpa tambahan pemasaran atau pengeluaran lainnya.

"Secara keseluruhan, kami melihat pertumbuhan pendapatan sepanjang 2020 hanya sebesar 0,3%, turun dari 4,3% karena memburuknya daya beli pelanggan pada semester II-2020," ucap dia.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×