kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trafik data naik, XL Axiata (EXCL) belum bisa prediksi kinerja kuartal-II


Senin, 11 Mei 2020 / 20:48 WIB
Trafik data naik, XL Axiata (EXCL) belum bisa prediksi kinerja kuartal-II
ILUSTRASI. Trafik data XL Axiata (EXCL) meningkat 15% dibandingkan periode sebelum work from home (WFH).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan total trafik sebesar 41% secara year on year (yoy) menjadi 1.000 peta byte (PB) pada triwulan pertama 2020. Sementara itu, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 934 PB, maka trafik XL Axiata meningkat 7%.

Alhasil, XL Axiata membukukan kenaikan pendapatan 9% secara tahunan menjadi Rp 6,5 triliun pada kuartal pertama 2020. Direktur Utama EXCL Dian Siswarini mengatakan, pertumbuhan tersebut terdorong kenaikan pendapatan data sebesar 17% yoy. Bahkan, saat ini pendapatan data berkontribusi sebesar 91% dari total pendapatan layanan (service revenue) XL Axiata.

Baca Juga: Kinerja XL Axiata di kuartal I-2020 ciamik, laba bersih tembus Rp 1,5 triliun

Sementara itu, sejak memasuki masa anjuran bekerja dan belajar dari rumah pada 17 Maret 2020, trafik data XL Axiata meningkat 15% dibandingkan periode sebelum work from home (WFH). "Pandemi Covid-19 mendorong pelanggan untuk beralih ke layanan digital. Kebutuhan akan akses internet ini terus meningkatkan permintaan layanan data," ungkap Dian, Senin (11/5).

Meskipun begitu, XL Axiata belum bisa memprediksi kinerja pada kuartal II-2020. "Kami berharap ke depannya bisa mencatatkan kinerja yang bagus juga, tetapi kami juga tidak menutup mata bahwa kondisi akan lebih menantang," kata Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih.

Baca Juga: Asyik, XL Axiata perpanjang lagi internet gratis 2 GB per hari sampai 31 Mei

Menurut perempuan yang akrab disapa Ayu ini, apabila kondisi pandemi berlangsung lebih panjang, maka daya beli masyarakat berpotensi makin menurun. Saat itu, penggunaan data belum tentu menjadi kebutuhan prioritas lagi.

Ayu menambahkan, kenaikan trafik penggunaan data juga tidak selalu berarti kenaikan pendapatan, sebab pelanggan biasanya sudah berlangganan paket bulanan. "Kenaikan trafik ini justru merupakan  pertanda bahwa operator harus terus bekerja meningkatkan kapasitas dan kualitas bagi pelanggan. Investasi harus berjalan terus dengan tantangan di sisi operasional selama masa pembatasan ini," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×