Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) kembali menerbitkan obligasi. Kali ini, Tower Bersama menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap V Tahun 2022 dengan nilai pokok Rp 1 triliun.
Pada penerbitan tahap kelima ini, TBIG hanya menawarkan satu seri obligasi. Obligasi TBIG memiliki tenor 370 hari kalender atawa kurang lebih satu tahun. Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap 5,25% per tahun.
Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (7/10), masa penawaran umum obligasi ini akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2022. Sementara tanggal penjatahan ditetapkan pada 19 Oktober 2022.
Distribusi obligasi secara elektronik dan pengembalian uang pesanan akan dilakukan pada 21 Oktober. TBIG menargetkan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 24 Oktober 2022.
Baca Juga: Merger & Akuisisi Sembilan Bulan Turun 53,1%, Sektor Komunikasi dan Teknologi Jeblok
TBIG menunjuk lima penjamin pelaksana emisi obligasi. Kelima underwriter obligasi adalah Indo Premier Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Aldiracita Sekuritas Indonesia.
Dengan penerbitan tahap kelima ini, TBIG menerbitkan total Rp 8,05 triliun obligasi. Sehingga masih ada potensi penerbitan obligasi Rp 6,95 triliun lagi untuk Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap selanjutnya.
Obligasi ini telah mengantongi peringkat AA+ dari Fitch Ratings Indonesia.
Baca Juga: Pelemahan Rupiah Menjadi Katalis Negatif bagi Saham Emiten Dengan Utang Dolar AS
TBIG akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tahap kelima ini untuk membayar utang. Sebesar Rp 305,8 miliar akan dipinjamkan ke PT Tower Bersama untuk membayar seluruh pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan Tower Bersama.
"Sisanya sampai dengan setara Rp 695,8 miliar dipinjamkan kepada PT Solu Sindo Kreasi Pratama untuk membayar sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban keuangan Solu Sindo," ungkap TBIG dalam informasi tambahan ringkas, Kamis (6/10).
Kedua penggunaan dana ini terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam facility agreement total US$ 375 juta tanggal 28 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News