kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) serap capex Rp 801,24 miliar di kuartal I-2020


Selasa, 26 Mei 2020 / 21:31 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) serap capex Rp 801,24 miliar di kuartal I-2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 801,24 miliar pada kuartal I-2020. Capex tersebut digunakan untuk menambah properti investasi, aset hak guna, dan aset tetap.

Direktur Keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Helmy Yusman Santoso mengatakan, properti investasi tersebut dapat berupa tanah dan bangunan untuk kantor. Sementara aset tetap adalah menara telekomunikasi.

Menurut Helmy, sebagian capex tersebut juga digunakan untuk melunasi menara telekomunikasi yang telah dibangun pada 2019. "Iya betul, sebab ada perbedaan waktu pembayaran pembangunan menara," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Baca Juga: Ternyata, Pembeli Saham TBIG Senilai Rp 523,83 Miliar adalah Provident Capital

Sebagai informasi, Tower Bersama Infrastructure mengalokasikan capex Rp 1 triliun-Rp 2 triliun untuk ekspansi organik pada 2020. Dana ini berasal dari kas internal dan pinjaman bank.

Meskipun begitu, TBIG tidak menutup kemungkinan untuk ekspansi kepemilikan menara telekomunikasi secara anorganik melalui akuisisi menara. 

"Fokus kami organik, tetapi kalau ada kesempatan akuisisi, kami pasti ikutan. Rencana capex tadi di luar untuk akuisisi menara," ungkap Helmy.

Sebagai informasi, TBIG membukukan pendapatan Rp 1,26 triliun pada tiga bulan pertama 2020. Jumlah ini tumbuh 11,57% dibanding pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 1,13 triliun

Pada triwulan pertama tahun ini, Tower Bersama Infrastructure berhasil menambah 1.402 tenant. Hingga akhir tahun, TBIG menargetkan dapat menambah 3.000 tenant yang terdiri dari 1.000 menara baru dan 2.000 kolokasi.

Baca Juga: Ada Perusahaan Sandiaga Uno Dibalik Transaksi Jumbo Saham TBIG Rp 1,39 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×