kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rampungkan Penerbitan Obligasi Rp 2,2 Triliun


Jumat, 12 Agustus 2022 / 15:57 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rampungkan Penerbitan Obligasi Rp 2,2 Triliun


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap IV Tahun 2022 (Obligasi TBIG V Tahap IV) dalam program obligasi senilai Rp 15 triliun.

Total penerbitan Obligasi TBIG V Tahap IV sebesar Rp 2,2 triliun yang terdiri dari Rp 1,47 triliun pada tingkat bunga tetap 4,10% untuk tenor 370 hari dan Rp 721,39 miliar pada tingkat bunga tetap 6,35% untuk tenor 3 tahun. Obligasi TBIG V Tahap IV adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal.

"Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari entitas anak perseroan, khususnya Fasilitas Pinjaman Revolving US$ 275 juta dari credit facilities yang ada," ujar CFO TBIG Helmy Yusman Santoso dalam keterangan resmi, Jumat (12/8).

Obligasi TBIG V Tahap IV akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Tawarkan Obligasi Rp 2,2 Triliun, Imbal Hasilnya Kurang Atraktif

Per 31 Maret 2022, total pinjaman kotor (gross debt) TBIG, jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp 27,73 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 4,21 triliun. Dengan saldo kas yang mencapai Rp 720 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 27,01 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Tower Bersama menjadi Rp 3,49 triliun.

"Menggunakan EBITDA kuartal pertama 2022 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,7 kali," kata dia.

Helmy mengatakan, setelah penerbitan ini pihaknya masih memiliki kemampuan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 7,94 triliun melalui program Obligasi TBIG V yang berlaku sampai Agustus 2023. "Kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi Rupiah seiring dengan pertumbuhan bisnis kami yang kuat," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×