Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi bisnis penyewaan menara telekomunikasi masih terus menancap tajam. Sebab, beberapa operator telekomunikasi tengah gencar melakukan ekspansi perluasan jaringan 4G LTE.
Kesempatan ini tak disia-siakan oleh PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG).
Direktur Tower Bersama Infrastruktur Helmy Yusman Santoso bilang target penambahan penyewa menara sebesar 2.500 penyewa. "Untuk kuartal I-2018 kami telah menambah 643 penyewa," ujar Helmy, Rabu (11/7).
Untuk memperkuat permodalan, TBIG juga baru merampungkan penawaran umum obligasi berkelanjutan 3 tahap I tahun 2018. Dana yang dihimpun dari aksi ini sebesar Rp 608 miliar dengan tenor tiga tahun dan kupon sebesar 8,5%.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Josscarios Jonathan menyebut, prospek bisnis penyewaan menara telekomunikasi masih menjanjikan.
"Kebutuhan menara untuk telekomunikasi tumbuh sebesar 5% sampai 7% untuk masing-masing emiten di tahun ini," terang Joss.
Dus, Joss menilai saham TBIG masih layak dikoleksi. Terlebih saat ini harga sahamnya berada di bawah harga wajarnya. Joss menakar harga wajar saham TBIG berada di level 7.000-an.
Pada perdagangan hari ini, saham TBIG ditutup melemah 35 poin atau 0,7% ke level 4.990.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News