kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,46   -17,27   -1.86%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOTL targetkan pendapatan Rp 2,5 triliun di 2015


Jumat, 17 Oktober 2014 / 18:56 WIB
TOTL targetkan pendapatan Rp 2,5 triliun di 2015
ILUSTRASI. Perkiraan cuaca di Bekasi, Depok dan Bogor pada Sabtu (6/5). foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan bisa mendulang pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 2,5 triliun. Jumlah itu hanya tumbuh tipis dari target pendapatan tahun ini yang sebesar Rp 2,4 triliun.

Direktur Keuangan TOTL, Moeljati Soetrisno mengatakan, tahun depan, perseroan masih membidik proyek-proyek perkantoran dan residensial. Dia yakin dari pendapatan itu, TOTL bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp 175 miliar hingga Rp 200 miliar. "Tahun depan harapannya bisa lebih baik meskipun kontrak baru tak terlalu banyak," ujarnya di Jakarta, Kamis malam (16/10).

Moeljati bilang, tahun depan, TOTL hanya menargetkan order book sebesar Rp 4 triiliun. Jika dibandingkan target order book tahun ini yang sebesar Rp 5 triliun, memang target tahun depan terlihat jauh lebih kecil. Hal ini karena pada tahun ini kontrak yang didapat sudah terlalu banyak. "Tahun ini order book yang didapatkan sudah lebih dari target, jadi tahun depan tidak terlalu banyak mengejar kontrak baru," jelasnya. 

Informasi saja, perusahaan konstruksi swasta ini sudah berhasil melampaui 6% dari target kontrak baru sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Dengan mengandalkan pekerjaan gedung bertingkat dari swasta, per akhir September  2014, kontrak baru berada di angka Rp 5,3 triliun. Sebesar Rp 2,7 triliun untuk proyek kerjasama operasi dan Rp 2,6 triliun untuk proyek yang dikerjakan sendiri.

Meski sudah berhasil mencapai target, tapi perseroan tidak berniat untuk meningkatkan target yang sudah ditetapkan. Sebab, di kuartal IV ini pihaknya masih akan fokus  mengejar proyek bangunan gedung bertingkat.

Tahun depan, perseroan menganggarkan dana belanja modal sebesar Rp 50 miliar untuk membeli alat-alat berat. Hingga saat ini TOTL sudah menghabiskan Rp 26,5 miliar untuk belanja modal. Dana tersebut digunakan untuk peralatan kerja, software IT, serta inovasi gedung dan properti. Realisasi dana itu lebih tinggi dari anggaran awal sebesar Rp 25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×