kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Totalindo Eka Persada (TOPS) Kantongi Kontrak Baru Rp 760 Miliar di Semester I-2022


Selasa, 12 Juli 2022 / 06:54 WIB
Totalindo Eka Persada (TOPS) Kantongi Kontrak Baru Rp 760 Miliar di Semester I-2022
ILUSTRASI. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 760 miliar di semester I-2022


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) masih getol mengejar kontrak baru untuk tahun ini. Padahal, emiten pengembang yang berspesialisasi pada high rise building itu telah mengantongi kontrak senilai Rp 760 miliar di sepanjang semester I-2022.

Sekretaris Perusahaan TOPS Novita Festiani mengatakan, pemilik proyek berasal dari pemerintah maupun swasta. Jenis pekerjaan yang digarap beragam, mulai dari gedung residensial, rumah sakit hingga gedung sarana pendidikan.

“Jumlah tersebut (perolehan kontrak Rp 760 miliar) masih dapat bertambah dalam waktu dekat mengingat sejumlah proses tender akan diumumkan hasilnya,” ujar Novita kepada Kontan.co.id, Senin (11/7).

Sampai tutup tahun 2022 nanti, TOPS mengincar perolehan kontrak sebesar  Rp 1,75 triliun. Jumlah tersebut naik dari target kontrak baru TOPS di tahun 2021 yang sebesar Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Emiten Konstruksi Swasta Mulai Kebanjiran Kontrak Baru

TOPS optimistis prospek bisnis di tahun 2022 ini berpotensi lebih baik dibanding tahun 2021. Meski begitu, TOPS juga tetap mencermati perkembangan kondisi perekonomian global yang tengah diliputi ketidakpastian dan dibayangi ancaman resesi.

Sembari mengejar kontrak baru, TOPS juga berfokus menggarap proyek-proyek berjalan. Saat ini, TOPS tengah mengerjakan sejumlah proyek. Beberapa di antaranya meliputi  apartemen Sky House Alam Sutera, apartemen South Condo Batam, dan apartemen Kingland Avenue Tangerang Selatan.

Menyoal harga bahan-bahan material yang tengah mengalami kenaikan, Novita berujar, kebanyakan proyek besar yang sedang berjalan sudah dalam tahap progress di atas 60% alias  sudah bukan di tahap struktur.

 

Dengan demikian, kebutuhan akan material yang mengalami kenaikan seperti baja, beton dan semen dalam fase pengerjaan tersebut sudah mulai menurun.

“Sedangkan kebutuhan struktur, secara finansial kami terbantu dengan adanya pembayaran down payment dari pemilik proyek,” imbuh Novita.

Baca Juga: Hadapi Kenaikan Material dan Suku Bunga, Cermati Rekomendasi Saham PTPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×