Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran Rp 30,99 triliun dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung pada Selasa (25/7). Jumlah ini lebih rendah dibanding total penawaran dalam lelang sebelumnya yang sebesar Rp 47,79 triliun, namun mencapai 2,2 kali dari target indikatif yang telah diumumkan.
Akan tetapi, pemerintah pada akhirnya memutuskan memenangkan permintaan sebesar Rp 13 triliun saja. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan yield surat berharga negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terkini.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, jumlah penawaran pada lelang SUN kali ini lebih rendah karena investor cenderung bersikap wait and see. Pelaku pasar menunggu kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pekan ini yang diprediksi akan menaikkan Fed Fund Rate.
Dari segi domestik, kinerja APBN sangat baik sampai dengan semester 1 tahun 2023 dengan mencatatkan surplus sebesar Rp 152,3 triliun (0,71% PDB). "Outlook defisit APBN 2023 yang lebih rendah dari target awal juga menjadi faktor pendukung positif lelang hari ini," kata Deni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).
Baca Juga: Lelang SUN Hari Ini Diprediksi Masih Menarik Investor
Lebih lanjut, minat investor pada seri SUN tenor panjang masih solid. Hal ini tercermin dari tetap dominannya penawaran pada seri SUN tenor 10 dan 15 tahun.
Jumlah penawaran untuk dua tenor tersebut mencapai jumlah Rp 19,34 triliun atau 65,69% dari total penawaran ( incoming bids). Sementara dilihat dari nominal yang dimenangkan ( awarded bids), jumlahnya sebesar Rp 6,40 triliun atau 49,23% dari total awarded bids.
Kemudian, incoming bids investor asing pada lelang hari ini yang mencapai Rp 4,8 triliun, menandakan berlanjutnya capital inflow ke pasar SBN. Mayoritas incoming bids investor asing tersebut, berada pada seri SUN tenor 10 tahun, yakni Rp 2,77 triliun atau 57,71% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 2,67 triliun atau 20,5% dari total awarded bids.
Menurut Deni, seiring dengan kinerja APBN yang sangat baik, para pelaku pasar mengantisipasi potensi penurunan penerbitan SBN. "Sehingga, imbal hasil yang disampaikan investor tetap kompetitif," ucap Deni.
Hal ini ditandai dengan Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini yang lebih rendah sebesar 1 bps-6 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan dalam lelang SUN kali ini berkisar antara 5,37% sampai dengan 6,66%.
Baca Juga: Laris Manis, Penjualan ORI023 Capai Rp 28,9 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News