Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim bahwa industri pasar modal terus berkembang positif dalam tiga tahun terakhir. Hal tersebut pun dianggap mampu menjaga kepercayaan pelaku pasar modal menjelang pesta demokrasi yang bakal digelar April 2019.
OJK melihat, jumlah investor naik sekitar tiga kali lipat sejak akhir 2015 hingga Februari 2019. Direktur Pengelolaan Investasi OJK Sujanto mencatat, jumlah investor saham mencapai 900.000, investor reksadana di atas 1 juta dan surat berharga negara (SBN) lebih dari 200.000 investor.
"Tapi kita tetap perlu melakukan upaya dan kerja keras untuk mendorong pertumbuhan positif," kata dia.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan OJK seperti menerbitkan kebijakan strategis, seperti pemanfaatan produk pasar modal, mendorong digitalisasi dan terbitkan transaksi elektronik, serta mendorong perluasan pasar modal dengan relaksasi dan berbagai kemudahan.
Menurut data OJK, jumlah emiten juga terus meningkat. Sepanjang 2018, sebanyak 168 emiten melakukan penawaran umum saham, obligasi dan sukuk, dengan nilai penawaran mencapai Rp 166 triliun. "Ini juga didukung, industri pengelolaan investasi yang mengalami kenaikan signifikan dalam tiga tahun terakhir," kata Sujanto, Kamis (14/3).
Total dana kelolaan, baik produk investasi kolektif seperti reksadana baik RDPT, maupun yang konvensional, EBA dan DIRE naik hampir dua kali lipat. Per akhir 2015 total dana kelolaan sebanyak Rp 422 triliun dan per 12 Maret 2019 tumbuh menjadi Rp 764 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News