kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Total Bangun Persada (TOTL) Bukukan Pertumbuhan Kinerja Tahun 2024, Ini Pendorongnya


Senin, 07 April 2025 / 11:52 WIB
Total Bangun Persada (TOTL) Bukukan Pertumbuhan Kinerja Tahun 2024, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Pendapatan usaha Total Bangun Persada (TOTL) tercatat Rp 3,09 triliun di tahun 2024, naik tipis dibanding tahun 2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membukukan kenaikan kinerja sepanjang tahun 2024.

Pendapatan usaha TOTL tercatat Rp 3,09 triliun di tahun 2024. Raihan ini naik tipis 1,99% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 3,02 triliun di tahun 2023.

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan TOTL turun dari Rp 2,65 triliun di tahun 2023, menjadi Rp 2,54 triliun di tahun 2024.

Alhasil, laba kotor menjadi Rp 546,92 miliar tahun lalu, naik 48,52% yoy dari Rp 368,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

TOTL pun membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265,42 miliar di tahun 2024. Raihan itu naik 53,70% yoy dari Rp 172,68 miliar tahun sebelumnya.

Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Raih Kontrak Baru Rp 5,08 triliun Sepanjang 2024

Dengan raihan kinerja itu, laba per saham dasar TOTL menjadi Rp 77,84 per 31 Desember 2024, dari Rp 50,64 per 31 Desember 2023.

Corporate Secretary Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta menjelaskan, kenaikan kinerja TOTL tahun lalu utamanya didorong oleh carry over proyek dari tahun 2023 yang masih cukup tinggi.

“Selain itu, pertumbuhan pendapatan dan laba TOTL juga dipengaruhi oleh efisiensi dan optimalisasi pada kinerja serta biaya operasional di setiap lini-nya,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (26/3).

TOTL telah menyampaikan sebelumnya bahwa perseroan menargetkan perolehan target kontrak baru senilai Rp 5 triliun di tahun 2025. Target ini lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 5,08 triliun.

Target yang cenderung konservatif itu disebabkan oleh masih tingginya tantangan global dan domestik di tahun 2025 yang memberikan dampak signifikan terhadap industri konstruksi.

Per Februari 2025, TOTL telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,23 triliun. Raihan nilai kontrak baru itu terdiri dari proyek pembangunan gedung fasilitas umum, industri dan data center.

“Perolehan ini sekitar 24,6% dari target tahun ini,” ungkapnya.

 

Anggie menuturkan, TOTL belum berniat untuk melakukan pembelian kembali alias buyback saham dalam waktu dekat.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengizinkan para emiten untuk melakukan buyback saham tanpa menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai upaya mengatasi volatilitas bursa.

“Hal ini telah menjadi perhatian perusahaan, namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan aksi ini dalam waktu dekat,” tuturnya.

Selanjutnya: Integra Indocabinet Bakal Ekspor Produk Flooring ke Eropa dan Timur Tengah Tahun Ini

Menarik Dibaca: Harga HP Samsung A56 Terbaru April 2025, Dapatkan Fitur Unggulan Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×