kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Tokocrypto Catat Lonjakan Transaksi di 2024, Sejalan Pertumbuhan Industri


Jumat, 03 Januari 2025 / 13:52 WIB
Tokocrypto Catat Lonjakan Transaksi di 2024, Sejalan Pertumbuhan Industri
ILUSTRASI. Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto, mencatatkan lonjakan pertumbuhan transaksi di 2024. Optimisme di pasar aset digital diperkirakan berlanjut di 2025.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto, mencatatkan lonjakan pertumbuhan transaksi di 2024. Optimisme di pasar aset digital diperkirakan berlanjut di 2025.

CMO Tokocrypto Wan Iqbal mengatakan, aset kripto kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai alternatif investasi yang inovatif dan potensial. Dengan regulasi yang semakin baik dan dukungan pemerintah terhadap ekonomi digital, para pelaku usaha optimis kripto akan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan keuangan digital di Indonesia.

"Kami melihat pertumbuhan signifikan ini sebagai sinyal positif dari kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto sebagai pilihan investasi dan perdagangan. Namun, kami juga sepakat bahwa literasi dan edukasi menjadi kunci utama dalam menjaga ekosistem yang sehat dan berkelanjutan," kata Iqbal dalam siaran pers, Jumat (3/1).

Iqbal menjelaskan, transaksi perdagangan kripto di Tokocrypto di sepanjang 2024 menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun 2023. Total volume perdagangan dari Januari hingga November 2024 mencapai lebih dari US$8 miliar (sekitar Rp 130 triliun), jauh lebih tinggi dibandingkan total volume perdagangan pada periode yang sama di tahun 2023 yaitu US$2,8 miliar.

Baca Juga: Tren Utama Pasar Kripto di 2025, dari Bitcoin hingga Token RWA

Tren pertumbuhan transaksi di Tokocrypto tersebut sejalan dengan pertumbuhan di industri kripto tanah air. Berdasarkan data Bappebti, volume transaksi aset kripto di Indonesia sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai angka Rp556,53 triliun, melesat 356,16%yoy dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang hanya sebesar Rp122 triliun.

Peningkatan transaksi ini juga sejalan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan aset kripto. Hingga November 2024, pelanggan tercatat sebanyak 22,1 juta orang, dengan 1,3 juta di antaranya aktif bertransaksi melalui Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) dan Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).

Adapun jenis aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi di antaranya adalah Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Dogecoin (DOGE), Pepe (PEPE), dan XRP (XRP).

Iqbal menuturkan bahwa Tokocrypto telah berkontribusi bagi pertumbuhan transaksi kripto di tanah air. Dari jumlah transaksi nasional hingga November tersebut, lebih dari 23% total transaksi berasal dari platform Tokocrypto.

Pertumbuhan kontribusi tersebut mencerminkan peningkatan sekitar 180% (YoY). Kenaikan yang sangat signifikan mencerminkan kepercayaan pengguna, ditambah dengan inovasi produk yang mendorong aktivitas perdagangan.

‘’Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut, seiring upaya kami dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan memperkenalkan fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pasar,” tutur Iqbal.

Baca Juga: Ada 11 Exchange Kripto yang Sudah Kantongi Izin PFAK dari Bappebti, Ini Daftarnya

Dengan pertumbuhan transaksi yang mengesankan dan dukungan regulasi yang terus diperkuat, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah. Para pelaku industri kripto di Tanah Air optimistis nilai transaksi aset kripto akan terus meningkat pada 2025.

Proyeksi transaksi kripto pada tahun 2025 menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Berbagai faktor, seperti dinamika pasar, kebijakan regulasi, dan adopsi teknologi blockchain, menjadi pilar penting yang mendorong perkembangan ini.

“Kami optimis bahwa akan ada peningkatan signifikan dalam partisipasi investor, baik dari individu maupun institusi, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan potensi investasi di aset digital,” kata Iqbal.

Selanjutnya: Kementerian ESDM: Larangan Ekspor Konsentrat Tembaga Telah Berlaku

Menarik Dibaca: 2025: Era YOLO Mulai Memudar, Berganti dengan Era YONO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×