kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Toko Buku Kharisma bersiap menggelar IPO


Rabu, 25 Juni 2014 / 18:06 WIB
Toko Buku Kharisma bersiap menggelar IPO
ILUSTRASI. Mulai Selasa (24/1/2023), masyarakat umum sudah bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 Booster kedua. Warta Kota/ Henry Lopulalan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Toko Buku Kharisma berencana mencari pendanaan melalui penawaran umum perdana saham (IPO). Perseroan telah menggelar mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, perusahaan menggunakan laporan keuangan Maret 2014 sebagai dasar valuasi.

"Target saham yang dilepas sekitar 30% hingga 40%," ujarnya, Rabu (25/6).

Aset toko buku ini sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Adapun, nilai ekuitas berkisar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar. Dengan adanya Toko Buku Kharisma ini, maka total perusahaan di pipeline BEI yang akan IPO sebanyak tujuh perusahaan.

Enam perusahaan lainnya menggunakan laporan keuangan Desember 2013. Mereka adalah PT Chitose International, PT Mitrabara Adiperdana, PT Magna Finance, PT Bank Dinar Indonesia, PT Bank Agris, dan PT Batavia Prosperindo International.

Keenam perusahaan ini harus mendapat pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat akhir Juni 2014. Jika tidak, maka masa berlaku laporan keuangan yang menjadi dasar valuasi perseroan akan hangus.

Lebih lanjut, Hoesen bilang pihaknya sudah bertemu dengan sejumlah perusahaan lain yang berencana menggelar IPO.

"Sektornya angkutan logistik, perusahaan pembiayaan, dan konsumer," kata dia.

Namun, ia masih belum mau mengungkapkan identitas perusahaan yang dimaksud. Hoesen optimistis, target untuk mendatangkan 30 perusahaan baru ke papan pencatatan BEI bisa terlaksana. Sepanjang 2014, BEI sudah kedatangan 12 emiten baru. Adapun, total nilai penjaringan dana mencapai Rp 3,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×