kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Toba Pulp Lestari membangun cooking plant untuk menghemat biaya


Kamis, 09 Agustus 2018 / 13:35 WIB
Toba Pulp Lestari membangun cooking plant untuk menghemat biaya
Peletakan batu pertama cooking plant parik Toba Pulp


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan cooking plant, Rabu (8/8) di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.

Kegiatan ini merupakan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan fasilitas produksi agar semakin ramah lingkungan.

Groundbreaking untuk cooking plant ini merupakan momen bersejarah dan penting bagi perusahaan karena komitmen perusahaan untuk memperbaiki kinerja pabrik menjadi semakin ramah lingkungan, lebih efisien dan hemat energi,” ujar Mulia Nauli, Direktur Toba Pulp Lestari, dalam keterangan pers, Rabu (8/8).

Cooking plant tersebut memiliki ukuran 75 x 33 meter dan dilengkapi teknologi terkini. Pabrik tersebut bisa memproses serpihan kayu eucalyptus dengan sistem cold blow. Suhu yang dibutuhkan untuk melakukan proses memasak serpihan kayu hanya di bawah 100 derajat celcius. Sistem ini menggunakan teknologi non-condensable gas, sehingga bau yang dihasilkan dapat berkurang secara signifikan menuju zero smell. Teknologi yang digunakan pabrik ini akan semakin ramah terhadap lingkungan.

Selain itu, perbaikan dari sitem terbaru di cooking plant ini adalah penghematan penggunaan listrik hingga 9%. "Kualitas hasil pemasakan bubur pulp menjadi lebih baik 15%, dan penggunaan steam yang berkurang hingga 33%," jelas Mulia.

Di bagian sistem pengendalian pabrik akan dijalankan secara otomatis, guna memastikan mesin-mesin berjalan dengan prima dan mengurangi kemungkinan shutdown. Dengan sistem ini akan tercipta efisiensi perawatan dan konsumsi air.

Proyek revitalisasi pabrik ini telah mempekerjakan 350 orang pekerja langsung dan tidak langsung. Proyek revitalisasi pabrik ini nantinya akan menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja hingga 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×