Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mendapat proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sulbagut I berkapasitas 2x50 Mega Watt (MW) di Gorontalo, Sulawesi. Proyek itu digarap melalui anak usahanya PT Gorontalo Listrik Perdana.
Perseroan sudah meneken perjanjian pembelian tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 14 Juli lalu. PPA ini merupakan hasil dari proses tender melalui skema Pembangkit Listrik Swasta atau Independent Power Producer (IPP) yang diikuti oleh perseroan.
Proyek PLTU Sulbagut I tersebut memiliki kontrak 25 tahun, dan bakal dikerjakan oleh konsorsium yang bernaung dibawah Gorontalo Listrik Perdana. TOBA memiliki 60% saham di Gorontalo Listrik. Sementara anggota konsorsium lainnya adalah PT Toba Sejahtra yang memiliki 20% saham dan Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd dengan kepemilikan 20%.
Arthur Simatupang, Direktur TOBA mengatakan, proyek pembangkit listrik ini bisa mengembangkan usaha bisnis TOBA dan mendukung bisnis utama perseroan, yakni
pertambangan batubara.
"Keberhasilan perseroan menjadi mitra kerja PLN memberikan energi yang positif bagi pelaku industri batubara, untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/7).
Setelah menandatangani PPA, Gorontalo Listrik Perdana akan melanjutkan proses financing dan tanggal operasi komersial sesuai dengan kontrak PPA. Rencananya, pendanaan proyek ini akan diambil dari kas internal perusahaan dan pinjaman bank.
Tahun ini, perseroan membidik produksi batubara sebanyak 5 juta ton - 8 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News