kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

TLKM mencetak laba bersih Rp 7,12 triliun


Minggu, 21 Juli 2013 / 20:25 WIB
TLKM mencetak laba bersih Rp 7,12 triliun
ILUSTRASI. Kelangkaan minyak goreng tidak berdampak ke Sarimelati Kencana (PZZA).


Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membukukan kinerja yang cukup positif pada semester I-2013. BUMN telekomunikasi ini mampu mencetak kenaikan laba bersih 10,8% menjadi Rp 7,12 triliun.

Kenaikan laba bersih TLKM tidak lepas dari pendapatan yang menanjak selama semester I tahun ini. Sepanjang enam bulan pertama 2013, TLKM mencetak pendapatan Rp 40,16 triliun. Jumlah ini meningkat 9,3% di banding periode sama tahun lalu sebesar Rp 36,72 triliun.

Direktur Utama TLKM, Arief Yahya dalam pengantar laporan keuangan semester I-2013 mengatakan, kenaikan pendapatan TLKM berasal dari lonjakan pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika. Sementara, pertumbuhan jasa telepon melambat.

Berdasarkan laporan keuangan semester I-2013, jumlah pendapatan telepon cuma naik 0,8% dari Rp 20,23 triliun di semester I-2012 menjadi Rp 20,41 triliun. Pendapatan interkoneksi naik 23,2% menjadi Rp 2,35 triliun.

Sementara, lini bisnis data, internet dan jasa teknologi informatika menyumbang sebesar Rp 15,03 triliun. Jumlah ini naik 18% dari periode sama tahun lalu. Sementara, pendapatan dari usaha penyewaan jaringan naik tipis dari Rp 624 miliar menjadi Rp 655 miliar. TLKM juga meraih pendapatan dari jasa telekomunikasi lain yang tumbuh 40% dari Rp 1,21 triliun menjadi Rp 1,7 triliun.

Emiten telekomunikasi ini juga berhasil meningkatkan laba operasional menjadi Rp 13,85 triliun di semester I-2013. Angka tersebut meningkat 12,5% dari Rp 12,3 triliun di semester I-2012.

Dana kas dan setara kas milik Telkom juga masih cukup besar yaitu Rp 11,55 triliun. Akibatnya, struktur keuangan TLKM tergolong sehat. Rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) TLKM di bawah satu kali, cuma 0,42 kali.

Total kewajiban alias liabilitas TLKM per 30 Juni 2013 mencapai Rp 46,72 triliun, atau naik 5,25%. Perusahaan ini tercatat memiliki utang jangka pendek dan jangka panjang masing-masing Rp 25,32 triliun dan Rp 21,4 triliun.

Bisnis data jadi penopang

Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su, mengatakan, bisnis data, internet dan jasa teknologi menjadi masa depan TLKM. Sebab, pertumbuhan jasa telepon kian turun. Pertumbuhan bisnis data akan bergantung pada broadband dan WiFi. Perusahaan ini juga tengah meningkatkan layanan data dengan mengganti kabel tembaga dengan serat optik.

Berdasarkan riset pada 15 Juli 2013, analis JP Morgan, Aditya Srinath menilai, langkah TLKM yang fokus meningkatkan kualitas bisnis data untuk bertahan dalam persaingan harga yang ketat, cukup tepat. Sebab, menurut dia, dalam tiga tahun ke depan penggunaan data melalui jaringan nirkabel akan meningkat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan alias compound annual growth rate (CAGR) 79%.

Hasil kinerja TLKM saat ini, menurut Harry, sudah sesuai dengan estimasi. Ia memprediksi, laba bersih TLKM di tahun ini akan naik 11% menjadi Rp 14,43 triliun. Karena itu, Harry merekomendasi beli saham TLKM dengan target di Rp 14.500 per saham. Tapi, Aditya bilang, saham TLKM sudah overweight dengan target harga Rp 13.200. Kemarin, harga TLKM naik 2,19% ke Rp 11.650. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×