kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

TLKM lanjutkan pengembangan bisnis global


Senin, 19 September 2016 / 19:46 WIB
TLKM lanjutkan pengembangan bisnis global


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tidak hanya fokus dalam negeri, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berkeinginan memperbesar porsi pendapatan dari luar negeri. Terlihat dari beberapa proyek global yang dikerjakan oleh emiten pelat merah telekomunikasi ini.

Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia Arief Prabowo mengatakan, pada dasarnya manajemen perusahaan berkeinginan untuk tumbuh tiap tahunnya. Namun, realistis perusahaan juga harus bersiap ke depannya untuk bermain global.

"Tahun ini fokus kita adalah bisnis di Indonesia, akan tetapi bisnis Internasional juga menjadi perhatian yang cukup besar bagi kami," katanya kepada KONTAN, Jumat (16/9) lalu.

Arief menjelaskan saat ini portofolio bisnis telkom di luar negeri sudah mencapai 10 negara melalui Telin International Bisnis. Telin tersebar di Singapura, Hong Kong, Macau, Timor Leste, Malaysia, Taiwan, Myanmar, Australia, USA dan Saudi Arabia.

Beberapa proyek global dilakukan seperti mengembangkan jaringan kabel laut hingga Amerika Selatan dan Eropa guna memangkas beban sewa provider luar negeri. Belum lagi dengan Fasilitas data Center melalui Telin Singapura yang ditargetkan beroprasi pada akhir bulan ini.

"Belum bisa berikan informasi sudah beroperasi atau belum. Nanti kalau sudah resmi kami sampaikan," kata Arief.

Namun dari update terakhir, fasilitas data center ketiga yang dibangun dengan nilai investasi US$ 120 juta itu sudah dipasarkan dua lantai dari rencana pembangunan lima lantai.

Sebagai informasi, pada semester I tahun ini pendapatan di luar negeri naik 4,2% menjadi Rp 939 miliar dari Rp 901 miliar. Sementara, aset tidak lancar di luar negeri juga bertambah 170% menjadi Rp 3,77 triliun dari Rp 1,39 triliun pada Desember 2015.

Arief juga masih optimis pendapatan perusahaan pada kuartal III ini masih akan meningkat. Dengan banyaknya proyek global dari Telkom memang menjadi kuda-kuda Telkom untuk bersaing kedepanya di industri telekomunikasi.

"Mau tidak mau nanti kita harus bermain global. lihat sekarang sudah tidak ada batas, semua serba digital," kata Arief.

Untuk itu pengembangan bisnis global TLKM masih akan terus berlanjut. Namun, Arief belum mau membeberkan rencana ekspansinya ke depan. Yang jelas perusahaan terus membuka dan mencari peluang untuk pengembangan.

"Untuk pola akuisis juga kita buka, namun dilihat menguntungkan atau tidak. banyak aspek yang menentukan seperti policy di negara tersebut," kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×