Tips Menggunakan P2P Lending untuk Lender dan Borrower

Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Fintech Peer-to-Peer (P2P) lending telah menjadi solusi finansial yang populer bagi banyak individu dan bisnis. Bagi lender (pemberi pinjaman), P2P lending memberikan peluang untuk mengembangkan dana, sementara bagi borrower (peminjam), itu adalah cara cepat untuk mendapatkan akses ke pinjaman.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips bagi lender dan borrower untuk menggunakan P2P lending dengan bijaksana, mengoptimalkan keuntungan, dan menjaga keamanan finansial.

Tips untuk Lender (Pemberi Pinjaman)

1. Diversifikasikan Portofolio Anda: Salah satu prinsip utama dalam mengembangkan dana di P2P lending adalah diversifikasi. Jangan menaruh semua dana Anda dalam satu pinjaman atau satu platform. Dengan mendiversifikasi portofolio Anda, Anda dapat mengurangi risiko jika salah satu pinjaman gagal bayar.
2. Periksa Risiko Kredit: Sebelum Anda mendanai suatu pinjaman, periksa profil risiko kredit peminjam dengan cermat. Beberapa platform P2P lending memberikan informasi rinci tentang kredit pemohon, seperti skor kredit dan riwayat pembayaran.
3. Gunakan Fitur Otomatisasi: Banyak platform P2P lending menawarkan fitur otomatisasi yang memungkinkan Anda untuk secara otomatis mengalokasikan dana Anda dalam beberapa pinjaman sekaligus berdasarkan kriteria yang Anda tentukan. Ini dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan diversifikasi.
4. Pantau Portofolio Anda: Jangan biarkan pendanaan Anda berjalan tanpa pengawasan. Selalu pantau portofolio Anda secara teratur. Jika ada pinjaman yang mulai menunjukkan tanda-tanda masalah, segera ambil tindakan.
5. Pahami Biaya dan Imbal Hasil: Kenali biaya yang mungkin dikenakan oleh platform P2P lending, termasuk biaya admin dan biaya keterlambatan. Perhatikan juga berapa tingkat imbal hasil yang dijanjikan dan bagaimana imbal hasil tersebut dibayarkan.

Tips untuk Borrower (Peminjam)

1. Pinjam Sesuai Kebutuhan: Jangan pinjam lebih dari yang Anda butuhkan. Pertimbangkan dengan cermat berapa jumlah pinjaman yang sesuai untuk keperluan Anda dan kemampuan Anda untuk membayar kembali.
2. Perbandingan Platform: Jangan langsung memilih platform P2P lending pertama yang Anda temui. Lakukan perbandingan antara berbagai platform untuk menemukan yang menawarkan suku bunga dan syarat pinjaman yang paling menguntungkan.
3. Baca Syarat dan Ketentuan: Teliti syarat dan ketentuan pinjaman dengan cermat. Pastikan Anda memahami semua biaya terkait, tenggat waktu pembayaran, dan aturan terkait pinjaman.
4. Kelola Keuangan dengan Bijaksana: Saat Anda mendapatkan pinjaman melalui P2P lending, pastikan Anda menggunakannya untuk keperluan yang tepat dan memprioritaskan pembayaran kembali pinjaman. Jangan sampai terjebak dalam perangkap utang yang sulit dibayarkan.
5. Pantau Skor Kredit: Perbaiki dan pertahankan skor kredit Anda. Skor kredit yang baik akan membantu Anda mendapatkan suku bunga yang lebih rendah dan syarat pinjaman yang lebih baik di masa depan.

Tips Bersama untuk Lender dan Borrower

1. Lakukan Penelitian: Baik lender maupun borrower, lakukan penelitian mendalam tentang platform P2P lending yang Anda pilih. Pastikan platform tersebut memiliki lisensi resmi dan mematuhi regulasi yang berlaku.
2. Jaga Keamanan Akun: Lindungi akun Anda dengan kata sandi yang kuat dan aman. Selalu log out dari sesi Anda jika menggunakan perangkat umum, dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau akun kepada pihak yang tidak terpercaya.
3. Pahami Risiko: Ketahui bahwa pendanaan melalui P2P lending memiliki risiko. Selalu pertimbangkan risiko ini dalam perencanaan keuangan Anda.
4. Jangan Terlalu Berlebihan: Pertimbangkan dengan bijaksana berapa jumlah yang Anda ingin alokasikan dalam P2P lending dalam portofolio atau kebutuhan Anda.
5. Pantau Perubahan Regulasi: Ingatlah bahwa regulasi di industri P2P lending bisa berubah. Pantau perkembangan terbaru dan pastikan Anda selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

P2P lending dapat memberikan manfaat finansial yang signifikan baik untuk lender maupun borrower jika digunakan dengan bijaksana dan dengan pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat. Mengikuti tips di atas dapat membantu Anda mengoptimalkan pengalaman Anda dalam menggunakan platform P2P lending.

Mulai Pengembangan Dana di P2P Lending

Untuk memulai pengembangan dana di P2P Lending relatif mudah dan dapat dilakukan hampir oleh semua orang. Calon lender bisa mencari platform P2P Lending yang mensyaratkan nilai pendanaan minimum yang rendah agar memperkecil risiko saat mencoba sebuah platform baru.

Salah satu platform P2P Lending dengan nilai pendanaan minimum yang rendah adalah Akseleran, di mana nilai pendanaan minimum hanya Rp. 100,000 saja.

Akseleran adalah salah satu platform P2P Lending Terbaik yang mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia kedepannya. Mayoritas penyaluran pinjaman Akseleran ditujukan untuk pinjaman usaha / produktif, dengan sekitar 90% berupa invoice financing dan PO financing, dan tidak membutuhkan agunan fixed asset. Dengan produk pinjaman dengan agunan berbasis cash flow, maka akan semakin banyak UMKM yang bisa mendapat akses pinjaman.

Sejak mulai diperkenalkan di Oktober 2017, P2P Lending Akseleran telah menyalurkan kurang lebih Rp. 8 Triliun untuk sekitar 5000 peminjam sampai dengan Juni 2023. Dari sisi kualitas / keamanan pinjaman pun cukup baik karena mampu mempertahankan Tingkat Keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB90) di sekitar angka 99.5% per Juni 2023.

Saat ini sedang ada kode promo KONTAN2023 jika ingin mendaftar sebagai pendana di Akseleran, di mana pendana baru akan mendapatkan saldo promo sebesar Rp. 100 Ribu. Calon pengguna dapat mendaftar melalui aplikasi maupun website Akseleran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News