Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk bersiap menerbitkan surat utang baru senilai maksimal Rp 2 triliun pada Juni 2018.
Perusahaan berkode emiten TELE itu telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (5/4). RUPSLB dihadiri oleh pemegang 6,51 miliar saham atau mewakili 89,11% dari total 7,31 miliar saham perseroan.
"Itu hanya untuk replacement, obligasi yang lama, bukan yang baru," jelas Direktur UtamaTan Lie Pin kepada Kontan.co.id usai RUPSLB.
Menurutnya, penerbitan surat utang tersebut hanya untuk membayar utang jatuh tempo yang lama. Surat utang itu bisa diterbitkan dalam bentuk obligasi konvensional ataupun sukuk.
Utang yang akan dibayar kembali yakni obligasi tahun 2015 yang diterbitkan dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai Rp 2 triliun. Namun, dari total PUB itu, TELE hanya menerbitkan obligasi Rp 1,94 triliun dalam tiga tahap. Sementara, sisa dana PUB sebesar Rp 54,5 miliar belum sempat diterbitkan, lantaran kondisi pasar kurang kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News