kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) disuspensi, apa komentar Telkom?


Rabu, 24 Juni 2020 / 23:14 WIB
Tiphone Mobile Indonesia (TELE) disuspensi, apa komentar Telkom?
ILUSTRASI. Lampu bertuliskan 'Health Day' menyala di gedung Telkom Landmark Tower


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal pekan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperpanjang penghentian sementara (suspensi) perdagangan efek PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE). Suspensi ini merupakan perpanjangan dari pengumuman 10 Juni 2020 yang lalu. 

Berdasar catatan Kontan.co.id, suspensi terhadap saham maupun obligasi TELE mempertimbangkan pengumuman KSEI terkait penundaan pembayaran pokok dan bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan I Tiphone tahap III tahun 2017 seri B dan Penundaan Pembayaran Bunga ke-3 Obligasi Berkelanjutan II Tiphone tahap II tahun 2019. 

Asal tahu saja, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mempunyai kepemilikan saham terhadap TELE melalui PT PINS Indonesia. PINS tercatat sebagai pemiliki 24% saham TELE. Sementara, TLKM memiliki 100% saham PINS. 

Baca Juga: Analis: Sentimen negatif yang menggelayuti saham Telkom (TLKM) hanya sesaat

Di sisi lain, TELE merupakan salah satu distributor handset dan voucher pulsa Telkomsel, anak usaha TLKM. 

"Tidak berdampak signifikan mengingat masih banyak distributor voucher pulsa lain dan saat ini tren penjualan pulsa melalui online berkembang pesat," jelas VP Corporate Finance & Investor Andi Setiawan dalam keterbukaan informasi, Senin (22/6). 

Secara finansial, kata Andi, suspensi TELE ini akan berpotensi mempengaruhi perubahan atas nilai wajar penyertaan PINS pada Tiphone. 

Adapun TLKM melakukan investasi pada Tiphone untuk memperkuat ekosistem bisnis mobile. Diantaranya, mendukung penetrasi smartphone untuk mempercepat pertumbuhan bisnis digital. Selain itu mendukung penguatan jalur distribusi voucher pulsa pada bisnis Telkomsel. 

Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan Rabu (24/6) TLKM menguat 1,60% ke harga Rp 3.180. Sejak awal tahun sahamnya sudah terkoreksi 19,90%. Sementara itu, saham TELE sebelum suspensi berada di Rp 121, terkoreksi 59,67% sejak awal tahun. 

Baca Juga: BEI memperpanjang suspensi Tiphone Mobile Indonesia (TELE), ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×