| Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga komoditas yang lesu tak membuat PT Timah (Persero) Tbk (TINS) pesimis terhadap kinerja bisnisnya. Tahun ini, TINS yakin keuntungannya akan terus bertambah dengan target laba Rp 765,54 miliar.
“Target laba minimal sekitar 20%. Kalau pendapatan tergantung penjualan dan harga. Maka kita fokuskan di bottom line,” ucap Agung Nuroho, Sekretaris Perusahaan TINS, kepada KONTAN, Kamis, (19/3).
Dus, target pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding kinerja TINS tahun lalu. Sepanjang 2014, TINS mengantongi laba Rp 637,96 miliar. Angka tersebut tumbuh 9,89% dari Rp 580,54 miliar di 2013. Kemudian, pendapatan yang dibukukan yakni Rp 7,37 triliun atau naik 25,98% dari Rp 5,85 triliun.
Produksi biji timah meningkat 23,33% dari 26.204 ton menjadi 32.319 ton. Produksi logam naik 16,15% dari 23.718 ton ke posisi 27.550 ton. Lalu penjualan logam tumbuh 15,79% dari 23.237 ton menjadi 26.907 ton. Tahun ini, Agung memperkirakan produksinya akan berkisar 30.000 ton.
Terkait penguatan Dollar, Agung yakin bahwa hal tersebut dapat menambah keuntungan perseroan. Apalagi, seluruh pendapatan TINS diraup dalam denominasi Dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News