kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,18   12,88   1.42%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan kinerja tahun ini, Mark Dynamics Indonesia (MARK) bidik pasar ekspor


Sabtu, 29 Mei 2021 / 07:30 WIB
Tingkatkan kinerja tahun ini, Mark Dynamics Indonesia (MARK) bidik pasar ekspor


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis di tahun ini mampu mencapai kinerja bisnis yang sesuai dengan harapan. Produsen cetakan sarung tangan tersebut mencoba memanfaatkan permintaan ekspor yang tengah meningkat akhir-akhir ini.

Sekadar pengingat, MARK mampu mencetak kinerja yang menggembirakan pada kuartal I 2021. Hal ini terlihat dari penjualan MARK yang meroket 124,74% (yoy) menjadi Rp 217,57 miliar. Laba bersih perusahaan juga melesat 196,83% (yoy) menjadi Rp 69,31 miliar.

Presiden Direktur MARK Ridwan Goh menilai, realisasi penjualan di kuartal I-2021 tak lepas dari operasional pabrik I dan pabrik II perusahaan di Tanjung Morowa, Deli Serdang, Sumatra Utara yang sudah berjalan optimum.

Hal ini sangat penting mengingat MARK telah menerima kontrak pengapalan produk cetakan sarung tangan sebesar US$ 80 juta di tahun 2021. Dengan kontrak tersebut, manajemen MARK yakin target penjualan perusahaan yang dipatok mencapai Rp 1,1 triliun dapat terwujud di akhir tahun nanti.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) optimistis dapat catatkan kinerja cemerlang di tahun 2021

Oleh karena itu pula, MARK akan memaksimalkan kapasitas produksi dari pabrik III yang telah selesai dibangun pada 2019 lalu. Pabrik tersebut diperkirakan mampu beroperasi dengan kapasitas produksi maksimum sebesar 740.000 unit per bulan pada kuartal II-2021.

“Dengan diterimanya kontrak tersebut, kami belum berniat melakukan revisi target penjualan,” ujar Ridwan, Jumat (28/5).

Ia menambahkan, penjualan MARK juga akan dipengaruhi oleh besaran permintaan cetakan sarung tangan dari pelanggan lama maupun pelanggan baru. Hal ini coba dimaksimalkan oleh MARK mengingat permintaan terhadap sarung tangan di pasar global sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

 

Lantas, MARK tentu membidik kenaikan penjualan ekspor pada tahun ini. Sejauh ini, mayoritas ekspor MARK ditujukan ke Malaysia dengan tingkat kontribusi penjualan mencapai kisaran 50%--60%.

Baca Juga: Mahaka Radio Integra (MARI) melebarkan sayap bisnisnya tahun ini

Hasil tersebut disebabkan Malaysia merupakan produsen sarung tangan terbesar global dengan pangsa pasar sebesar 63% pada tahun 2020 dan diproyeksikan mencapai 65% di tahun 2021. MARK pun memiliki hubungan pelanggan yang baik dengan produsen sarung tangan di Malaysia, khususnya produsen sarung tangan nitril.

Di samping itu, lonjakan permintaan ekspor produk cetakan sarung tangan juga berasal dari China, sehingga menjadi kesempatan emas bagi MARK. “Negara ekspor baru yang dibidik perusahaan antara lain Amerika dan Afrika,” tambah Ridwan.

Manajemen MARK mengucurkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar pada tahun ini yang berasal dari kredit perbankan dan kas internal perusahaan. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan fasilitas pabrik dan pembelian mesin baru.

Selanjutnya: Seiring pemulihan ekonomi, begini prospek emiten sektor alat pendukung industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×