Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil atau yield Surat Utang Negara (SUN) berpotensi bergerak turun karena penguatan rupiah dan turunnya yield US Treasury.
I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mencatat imbal hasil pada perdagangan Selasa (23/10) ditutup dengan kecenderungan turun terutama pada surat utang terutama dari negara maju yang dianggap sebagai aset safe haven di tengah koreksi yang terjadi di pasar saham global.
Sementara, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun ditutup turun 2 basis poin ke 3,16%. Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan yield US Treasury turun karena didorong kekhawatiran investor pada melemahnya data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal III 2018.
Ahmad memproyeksikan hari ini rupiah berpotensi menguat karena indeks dollar AS terkoreksi akibat koreksi yang terjadi di pasar saham AS.
"Yield SUN seri acuan 10 tahun diperkirakan bergerak turun didorong oleh penguatan rupiah dan turunnya yield US treasury," kata Ahmad dalam risetn, Rabu (24/10).
Ahmad memproyeksikan yield SUN 10 tahun bergerak di rentang 8.65%- 8.77%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News