Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, menurut Ramdhan kondisi saat ini juga bisa berujung pada berkurangnya penerbitan obligasi korporasi pada semester II-2021. Dengan kondisi ketidakpastian kembali meningkat, bukan tidak mungkin para perusahaan akan melakukan reschedule atau bahkan menunda penerbitan obligasi korporasi.
Bagi investor yang ingin masuk ke obligasi korporasi, Ramdhan menyarankan untuk lebih berhati-hati dan lebih selektif. Apalagi dengan kondisi saat ini, supply obligasi korporasi berpotensi kembali terbatas.
“Sebaiknya cari penerbit yang secara historikal sudah terjamin, artinya tidak pernah mengalami gagal bayar, punya back-up yang kuat, ratingnya juga stabil. Untuk rating, minimal AA biar lebih aman dan tengan, serta sektor bisnis yang minim terdampak pandemi seperti telekomunikasi dan menara misalnya,” imbuh Ramdhan.
Selanjutnya: Prospek obligasi korporasi pada sisa tahun ini tergantung perkembangan PPKM Darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News