kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Timbunan CPO di Malaysia makin menumpuk


Selasa, 10 Juni 2014 / 15:57 WIB
Timbunan CPO di Malaysia makin menumpuk
ILUSTRASI. Teh herbal dapat membantu mengurangi asam lambung dan membuat usus Anda menjadi prima.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

KUALA LUMPUR. Produksi minyak sawit Malaysia terus naik ke level tertinggi sejak Desember. Ini membuat cadangan crude palm oil (CEPO) tertinggi selama empat bulan terakhir.

Produksi CPO di Malaysia naik 6,5% menjadi 1,66 juta metrik ton dari bulan lalu. Malaysian Palm Oil Borad mengatakan, cadangan bertambah 4,2% ke 1,84 juta ton, dan ekspor naik 10,7% ke 1,4 juta ton.

Harga CPO di bursa berjangka Malaysia Derivatives terpapas 1,4% menjadi RM 2.379 per ton pada pukul 15.39 waktu setempat. Harga minyak sawit belum berhasil mencapai harga tertingginya lagi di RM 2.916 bulan Maret 2011.

David Ng, analis derivatif dari Philip Futures Pte memperkirakan, harga CPO masih akan tertekan. Pasalnya, produksi CPO Malaysia akan terus naik dan mencapai siklus puncak di bulan Juli -Oktober. Ini akan mendorong timbunan cadangan dan menekan harga.

Sedangkan cuaca akibat El Nino diprediksi akan mengganggu produksi CPO di akhir tahun. Imbasnya pada pemulihan harga akan terasa di awal tahun 2015.

Sebelumnya, Pusat Iklim Nasional Malaysia mengatakan, El Nino akan membawa musim kering di kawasan Asia Pasifik pada Juni-Agustus. Imbasnya dirasakan Malaysia di akhir tahun dan kuartal pertama 2015. Dalam catatan IOI Corp, ketika imbas El Nino sebesar yang terjadi tahun 1998, produksi CPO akan turun 10%-15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×