kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Timah (TINS) targetkan konstruksi smelter Ausmelt selesai akhir tahun ini


Senin, 15 Maret 2021 / 22:16 WIB
Timah (TINS) targetkan konstruksi smelter Ausmelt selesai akhir tahun ini
ILUSTRASI. Groundbraking smelter teknologi ausmelt PT Timah Tbk (TINS)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk proyeksikan targetkan konstruksi selesai akhir tahun ini. Direktur Keuangan Timah, Wibisono menjelaskan progres pengembangan konstruksi smelter Ausmelt telah mencapai 44% dan tetap berjalan sesuai dengan pipeline.

"Target smelter Ausmelt selesai konstruksi akhir tahun ini, dan commissioning selesai pada Februari 2022," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Senin (15/3).

Ia menjelaskan, melalui smelter tersebut pihaknya dapat mengolah lebih lanjut backlog yang dimiliki sehingga kehadiran smelter tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perseroan ke depannya. Di sisi lain, dengan adanya smelter ini juga akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan menjadi 70.000 ton hingga 80.000 ton per tahun.

Baca Juga: MD Pictures (FILM) optimistis kinerja akan membaik pada 2021, ini penyebabnya

Terkait dana investasi proyek itu, ia bilang sudah aman lantaran mendapatkan dukungan dari Export Credit Agency (ECA) dengan Finvera dari Finlandia dan Indonesia Exim Bank sebesar US$ 80 juta. Wibisono mengungkapkan sejauh ini telah menyerap US$ 30 juta.

Tahun ini, emiten berkode saham TINS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,95 triliun. Dari dana tersebut, sekitar 94% untuk biaya investasi dan 6% dialokasikan untuk entitas anak usaha.

Ia juga menjelaskan salah satu rencana penggunaan capex tersebut untuk pengembangan usaha. "Jadi salah satu yang sering kami bicarakan mengenai tanah jarang atau rare earth. Nah, rare earth itu sampai saat ini kami masih mencari pasar dan teknologi yang akan kami gunakan," imbuhnya.

Selain itu, anggaran capex juga diperuntukkan perbaikan alat dan peningkatan kapasitas produksi.

Selanjutnya: Penjualan ekspor Timah (TINS) turun, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×