Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - MUNTOK. PT Timah Tbk melaksanakan groundbreaking pembangunan smelter baru berteknologi EPCC TSL Furnace Ausmelt untuk mengembangkan teknologi terbaru dalam pemurnian dan pengolahan timah, di Muntok Bangka Barat, Kamis (30/1).
Pembangunan tanur pengolahan pemurnian ini memiliki kapasitas 40.000 ton dibangun pada lahan seluas 2,1 hektare (ha). Pengerjaan proyek ini dilakukan oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Penggunaan teknologi terbaru ini merupakan upaya perusahaan yang memiliki kode emiten TINS tersebut untuk mengolah cadangan tambang perusahaan di masa mendatang. Proyek pembangunan smelter baru ini diprediksi memakan waktu 19 bulan.
Baca Juga: Kementerian ESDM targetkan lima smelter beroperasi di 2020, ini daftaranya
"Hari ini kami laksanakan groundbreaking pengerjaan proyek EPCC TSL Furnace Ausmelt 40.000, dalam hal ini kami bersinergi dengan WIKA untuk pembangunan" kata Corporate Secretary TINS Abdullah Umar dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/1).
Lebih lanjut Abdullah bilang, untuk membangun smelter baru dengan teknologi Ausmelt, TINS berinvestasi sebesar US$ 80 juta. Di mana pendanaannya berasal dari skema bank financing disertai export credit agency (ECA) yang akan difinalisasi dalam beberapa hari ke depan. Untuk fasilitas perbankan, TINS sudah menunjuk MUFG Bank, Ltd beserta Finnvera (Finland) dan Indonesia Exim Bank sebagai ECA Guarantor.