Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seusai menggelar initial public offering IPO), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menyiapkan agenda ekspansi. Pada tahun ini, Hermina berniat membangun empat rumahsakit.
Sebelum IPO, emiten ini telah membuka rumahsakit yang ke-29 milik Grup Hermina di Samarinda, Kalimantan Timur. "Setelah itu, kami akan membuka rumahsakit di Padang dan Palembang. Adapun satu rumahsakit lagi akan dibangun pada akhir tahun ini," ujar Direktur Keuangan HEAL Aristo Widjaja, usai mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia, Rabu (16/5).
Rumahsakit tadi akan dibangun pada semester kedua. HEAL membutuhkan investasi Rp 110 miliar untuk membangun satu rumahsakit. Jadi, investasi empat rumahsakit mencapai Rp 440 miliar.
Kelak, setiap rumahsakit Hermina akan diisi 50 tempat tidur (bed) terlebih dulu. Alhasil, pada tahun ini Hermina akan mendapatkan tambahan 200 bed.
Selain menambah rumahsakit baru, HEAL akan menambah jumlah bed di rumahsakit yang sudah ada, yakni sebanyak 200 bed. Jadi, total penambahan bed tahun ini mencapai 400 tempat tidur.
Hingga akhir 2017, jumlah tempat tidur di rumahsakit Grup Hermina mencapai 2.780 bed. Dalam tiga tahun ke depan, Hermina berencana menambah 12 unit rumahsakit lagi, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Penawaran saham perdana Hermina mengalami oversubscribed sebanyak 29 kali. HEAL menerbitkan 11,8% saham senilai Rp 1,3 triliun. Manajemen Hermina akan menggunakan 25% dana hasil IPO untuk menambah rumahsakit, sebesar 38% dana IPO untuk menurunkan utang, 25% dana IPO untuk membeli alat medis dan sisa 12% untuk membiayai kebutuhan operasional lainnya.
Dalam debutnya di BEI, harga saham HEAL ditutup menyusut 14,32% menjadi Rp 2.490 per saham. Saham HEAL menduduki tiga besar top losers di BEI.
Silvano Rumantir, Presiden Direktur Mandiri Sekuritas, yang menjadi penjamin emisi IPO HEAL, menilai, penurunan harga saham Hermina disebabkan tren pasar yang menurun. Dia meyakinkan bahwa bisnis rumahsakit seperti yang dijalani Hermina memiliki prospek sangat bagus. Sebab, belanja di sektor kesehatan masih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News