Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 0,27% ke level 6.996,75 pada perdagangan Senin (4/9). Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan, ada tiga sentimen yang akan memengaruhi pergerakan pasar saham pekan ini.
Ketiga sentimen tersebut adalah rilis neraca dagang China dan Amerika Serikat (AS), cadangan devisa Indonesia, serta rencana OPEC+ untuk mengurangi produksi.
Menurut Angga, neraca dagang China dan AS akan sangat berpengaruh terhadap Indonesia. Krisis properti yang terjadi di China membuat perekonomian melambat dan memengaruhi kinerja ekspor dan impor secara global.
Baca Juga: IHSG Naik 0,27% ke 6.996 Hari Ini (4/9), ITMG, ESSA, SRTG Top Gainers LQ45
Beberapa bank milik negara China dilaporkan akan segera menurunkan suku bunga hipotek yang ada. Penurunan suku bunga hipotek dilakukan di tengah beberapa langkah pemberian stimulus properti, ekonomi, dan pasar lainnya yang telah diumumkan pemerintah China selama beberapa minggu terakhir.
"Hal ini seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia itu," kata Angga dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9).
Kemudian, terkait cadangan devisa Indonesia, aturan devisa hasil ekspor (DHE) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang DHE berpotensi meningkatkan likuiditas dolar AS di Indonesia.
Baca Juga: IHSG Menghijau Mendekati Level 7.000 pada Perdagangan Sesi Pertama Senin (4/9)
"Jika nilai ekspor di atas US$ 250.000, maka dana itu wajib mengendap di Indonesia selama tiga bulan. Target cadangan devisa US$ 300 miliar dalam waktu dekat setahun ini," ucap Angga.
Sentimen penggerak pasar minggu ini juga berasal dari rencana OPEC+ untuk mengurangi produksi. Angga menjelaskan, harga minyak mencatatkan tren kenaikan selama tiga bulan berturut-turut di tengah ekspektasi pemangkasan produksi negara-negara penghasil minyak OPEC+ akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023.
Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober mendatang.
Baca Juga: September Ceria atau Kelabu? Inilah Saham Pilihan Analis yang Diprediksi Naik Harga
Berkaca pada data ekonomi dan sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan buy pada empat saham untuk trading pada minggu ini hingga 8 September 2023. Empat saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. MEDC (support: Rp 1.220, resistance: Rp 1.420)
2. AKRA (support: Rp 1.420, resistance: Rp 1.630)
3. ASII (support: Rp 6.400, resistance: Rp 6.950)
4. BRMS (support: Rp 192, resistance: Rp 214)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News