kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Tiga saham ini menggerus IHSG sesi I


Selasa, 07 Januari 2014 / 12:58 WIB
Tiga saham ini menggerus IHSG sesi I
ILUSTRASI. Bayar aneka tagihan lewat Shopee dan dapatkan cashback hingga Rp100.000.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I hari ini, Selasa (7/1) berakhir di zona merah dengan penurunan 14,94 poin atau melemah 0,36% menjadi 4.187.87.

Aksi jual terhadap saham bluechip menjadi salah satu faktor yang menekan IHSG sesi I. Tiga saham bluechip yang banyak dijual itu adalah;  

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR turun 1,21% menjadi Rp 26.425 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 2,70 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham UNVR adalah; Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 3,05 miliar, PT Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 2,24 miliar, Credit Suisse Securities Indonesia senilai Rp 1,82 miliar.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS turun 2,16% menjadi Rp 4.305 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 2,51 poin. Tiga sekuritas yang menjual saham PGAS adalah; PT Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 8,80 miliar, Bahana Securities senilai Rp 4,79 miliar dan CLSA Indonesia senilai Rp 3,82 miliar.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM turun 0,72% menjadi Rp 2.070 di sesi I dan menyumbang penurunan indeks sebesar 1,65 poin. Tiga sekuritas yang banyak menjual saham TLKM adalah; Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 19,53 miliar, Deutsche Securities Indonesia senilai Rp 18,06 miliar, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 18,06 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×